Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, DPR Kritisi Makan Bergizi Gratis

4 hours ago 30

loading...

Komisi IX DPR menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan pemerintahan Prabowo-Gibran perlu dievaluasi. Foto/Dok SindoNews/Isra Triansyah

JAKARTA - Komisi IX DPR menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan pemerintahan Prabowo-Gibran perlu dievaluasi. Diketahui, setelah delapan bulan berjalan, program ini telah menjangkau lebih dari 35 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto memandang di balik capaian besar itu, muncul persoalan serius, yakni kasus keracunan makanan, lemahnya pengawasan keamanan pangan, dan belum adanya dasar hukum yang kuat. Sehingga, kata dia, program MBG harus dikawal lebih ketat agar tujuan utamanya untuk memperbaiki gizi dan menggerakkan ekonomi rakyat kecil tidak terhambat.

“MBG adalah program ambisius yang patut diapresiasi, tetapi pelaksanaannya belum sepenuhnya aman dan efektif. Banyak pelajaran dari tahun pertama yang harus dibenahi,” kata Edy dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).

Baca juga: Wasekjen MUI: Program MBG Miliki Kebaikan Besar tapi Perlu Dikawal

Edy menyinggung Laporan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) pada 13 Oktober mencatat bahwa sejak awal pelaksanaan, sebanyak 11.566 anak mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari penyelenggara MBG. Sebagian besar korban mengalami gejala mual, muntah, hingga diare.

Menurut Edy, fakta ini menegaskan lemahnya sistem keamanan pangan di lapangan, sekaligus belum tuntasnya regulasi tata kelola program. “Pemerintah memang menyebut rancangan Peraturan Presiden tentang MBG sedang dalam proses harmonisasi. Tapi program ini sudah berjalan hampir setahun tanpa payung hukum yang jelas. Akibatnya, pelaksanaan di lapangan cenderung semrawut,” ujar legislator PDIP itu.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |