Siapa Putri Reema? Anggota Keluarga Kerajaan Saudi Pertama yang Berjabat Tangan dengan Trump

3 hours ago 21

loading...

Putri Reema binti Bandar bin Sultan menjadi perempuan pertama Saudi yang menjabat tangan Donald Trump di Istana Kerajaan. Foto/MM News

RIYADH - Putri Reema binti Bandar bin Sultan terlihat berjabat tangan dengan Donald Trump Trump selama kunjungan Presiden AS tersebut baru-baru ini ke Arab Saudi .

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Arab Saudi seorang wanita kerajaan menyambut seorang pemimpin asing dengan jabat tangan perkenalan. Ini adalah langkah yang tidak biasa dan tidak lazim, yang banyak dikritik di Arab Saudi.

Arab Saudi telah lama memiliki tradisi dan batasan gender yang ketat, di mana perempuan sangat terbatas dalam kemampuan mereka untuk memainkan peran penting dalam peran publik, politik, atau diplomatik.

Siapa Putri Reema? Anggota Keluarga Kerajaan Saudi Pertama yang Berjabat Tangan dengan Trump

1. Langkah Simbolis Mencerminkan Perubahan Sosial

Melansir MM News, keunggulan diplomatik Putri Reema di negara adidaya seperti Amerika Serikat merupakan langkah simbolis yang besar dan mencerminkan perubahan sosial yang terjadi di bawah Visi 2030 Arab Saudi.

Jabat tangan Putri Reema dengan Trump dipandang dengan ketidaksetujuan di kalangan konservatif Saudi. Kritik ini semakin dipicu oleh sikap Trump saat ia memegang tangan sang putri dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Konflik India Pakistan Diciptakan Menjadi Perang Abadi

2. Putri Kerajaan Saudi dan Diplomat Ulung

Putri Reema binti Bandar Al Saud adalah seorang bangsawan dan diplomat Saudi terkemuka yang membuat sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat.

Ia diangkat ke posisi ini pada 23 Februari 2019 oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Donald Trump pada 8 Juli 2019.

3. Menghabiskan Masa Kecilnya di AS

Lahir pada tahun 1975 di Riyadh, Putri Reema menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Washington, D.C., tempat ayahnya, Pangeran Bandar bin Sultan, menjabat sebagai duta besar Arab Saudi untuk AS dari tahun 1983 hingga 2005.

Ia lulus dengan gelar Sarjana Seni dalam Studi Museum dari Universitas George Washington.

4. Mendukung Hak-hak Perempuan di Saudi

Sebelum pengangkatan diplomatiknya, Putri Reema adalah pelopor dalam mempromosikan hak-hak perempuan dan olahraga di Arab Saudi. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Perencanaan dan Pengembangan di Otoritas Olahraga Umum, tempat ia memimpin inisiatif untuk memasukkan pendidikan jasmani bagi anak perempuan di sekolah.

Pada tahun 2017, ia menjadi wanita pertama yang memimpin federasi multi-olahraga di Kerajaan, menjabat sebagai presiden Federasi Partisipasi Massa.

(ahm)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |