loading...
Gerry Utama, peneliti muda asal Palembang sekaligus alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mencatatkan sejarah. Foto/Instagram Gerry Utama.
JAKARTA - Tidak banyak ilmuwan Indonesia yang mampu menjejakkan kaki di kutub selatan , benua paling misterius dan ekstrem di dunia. Namun, Gerry Utama, peneliti muda asal Palembang sekaligus alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mencatatkan sejarah.
Gerry Utama sebagai ilmuwan termuda Indonesia dan orang Indonesia serta ASEAN pertama yang mengikuti ekspedisi riset Antartika bersama tim dari Russian Antarctic Expedition (RAE) ke-69.
Baca juga: Cerita Brian Arianto Lulus Cumlaude Kedokteran UGM: Jadi Dokter adalah Panggilan Jiwa
Ekspedisi ilmiah ini berlangsung selama lima bulan, dari Februari hingga Juli 2024, menggunakan kapal riset canggih Icebreaker Akademik Tyroshnikov milik Arctic and Antarctic Research Institute (AARI) Rusia. Dalam perjalanan tersebut, alumni UGM ini tidak hanya menjalani riset berstandar internasional, tetapi juga menjadi simbol penting kerja sama ilmiah Indonesia–Rusia yang telah terjalin selama 74 tahun.
Menjawab Tantangan di Negeri Es
Gerry, yang saat itu sedang menempuh studi magister di Saint Petersburg State University jurusan Paleogeography, terlibat langsung dalam misi pemetaan geomorfologi Pulau King George. Penelitian ini bertujuan merevisi Atlas Geomorfologi Antarktika yang disusun pemerintah Rusia, sekaligus memperluas cakupan data ilmiah untuk riset perubahan iklim global.
Baca juga: Kisah Maria Khelli, Lulus Cumlaude dengan IPK Tertinggi di ITB