loading...
Artis Wanda Hamidah bersama ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara harus rela tidur di pelabuhan Tunisia setelah keberangkatan menuju Gaza tertunda. Foto/Instagram @wandahamidahbsa
TUNISIA - Artis Wanda Hamidah bersama ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara harus rela tidur di pelabuhan Tunisia setelah rencana keberangkatan mereka menuju Gaza tertunda. Hal ini akibat teror drone yang diduga berasal dari Israel dan Amerika Serikat.
Kondisi ini membuat para relawan International Global Sumud Flotilla, termasuk Wanda Hamidah yang merupakan salah satu perwakilan dari Indonesia, tetap bertahan di daratan meski sudah hampir satu minggu menunggu kepastian keberangkatan kapal.
Meski menghadapi tekanan dan ancaman serius, para aktivis dan Wanda menegaskan tetap sabar menjalankan misi kemanusiaan untuk warga Palestina. Mereka berkomitmen menanti berapa pun lamanya hingga kapal benar-benar bisa berlayar menembus blokade Israel demi menunjukkan solidaritas dunia untuk Gaza.
Foto/Instagram @wandahamidahbsa
Baca Juga: Sambut 2023, Wanda Hamidah Ingin Lebih Dekat dengan Allah
Rencana Misi Kemanusiaan ke Gaza Tertunda
Keberangkatan misi kemanusiaan International Global Sumud Flotilla yang diikuti oleh Wanda Hamidah awalnya dijadwalkan sejak beberapa hari lalu. Namun, hingga kini perjalanan belum bisa dilakukan akibat serangkaian insiden yang mengganggu jalannya persiapan.
Ratusan aktivis kemanusiaan dari seluruh dunia yang sudah berkumpul di Tunisia harus menunda langkah mereka untuk menembus blokade Israel ke Gaza.