loading...
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Foto/istimewa
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ( Kemenko Polkam) berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor. Hal itu agar seluruh kebijakan dan langkah strategis pemerintah dalam bidang pertahanan dan keamanan berjalan secara terpadu, adaptif, dan komprehensif.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, saat Kajian Publik: Ketahanan Nasional Indonesia Dihadapkan pada Kontinjensi Konflik Global dan Regional yang digelar di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Forum ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kemenko Polkam untuk membangun common understanding atau pemahaman bersama tentang hakikat ancaman terhadap stabilitas nasional Indonesia di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi global yang semakin kompleks.
Baca juga: Bakal Panggil Menteri di Bawah Kemenko Polkam, Djamari: Lihat Ada Tidaknya Bottle Neck
“Kemenko Polkam berperan sebagai simpul koordinasi nasional dalam menghadapi dinamika global dan regional yang dapat berimplikasi terhadap stabilitas nasional. Melalui forum seperti ini, kami ingin membangun kesamaan persepsi dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam memahami hakikat ancaman terhadap ketahanan nasional,” ujar Purwito.
Sebagai bagian dari upaya itu, Kemenko Polkam menggandeng Universitas Pertahanan (Unhan) RI serta berbagai kalangan akademisi dan pengamat untuk memberikan perspektif strategis terhadap tantangan kontinjensi global dan regional.
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Letjen TNI (Purn) Anton Nugroho, menekankan posisi Indonesia di kawasan Indo-Pasifik menuntut kesiapan nasional yang menyeluruh.