loading...
Tokoh pemuda rohaniawan Kristen, Pdt. Jimmy M. I. Sormin mengapresiasi rangkaian Perayaan Natal Nasional 2025 yang memperkuat persatuan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Foto/Ist
YOGYAKARTA - Rangkaian Perayaan Natal Nasional 2025 menjadi ruang perjumpaan iman dan kebangsaan yang memperkuat persatuan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Momentum ini diapresiasi tokoh pemuda rohaniawan Kristen, Pdt. Jimmy M. I. Sormin sebagai wujud kehadiran negara dalam merawat toleransi, keadilan, dan perdamaian lintas umat beragama.
“Ini menunjukkan pengakuan negara terhadap keragaman ekspresi iman warganya, sekaligus komitmen untuk merawat persatuan dalam kebhinekaan. Tentu dampaknya bukan hanya bagi umat Kristen, tetapi juga bagi seluruh masyarakat,” ujar Pdt. Jimmy di Yogyakarta dalam keterangannya, dikutip Rabu (23/12/2025).
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik
Menurut Jimmy, ini menjadi momentum merajut kebersamaan antar umat Kristiani, yakni umat Kristen dan Katolik, serta masyarakat lintas agama pada umumnya.
Jimmy menilai, ini merupakan tonggak penting dalam sejarah kebangsaan, yang seyogiannya menjadi tugas pemerintah untuk merawat kesetaraan, keadilan, dan perdamaian di tengah realitas masyarakat Indonesia yang sangat majemuk.
Dalam perspektif iman Kristen, Jimmy mengatakan, perbedaan itu sebuah keniscayaan. Ibarat satu tubuh namun banyak anggota tubuhnya. Bhinneka Tunggal Ika sendiri dapat dimaknai sebagai anugerah Tuhan yang memperkaya kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perbedaan bukanlah ancaman, melainkan karunia dan kekayaan yang menuntut tanggung jawab untuk saling menjaga, merawat, dan memberdayakannya.

















































