loading...
NATO baru sadar kalau mustahil mengalahkan Rusia dengan proksi Ukraina. Foto/X/NATO
MOSKOW - NATO mulai menyadari bahwa mengalahkan Rusia dengan menggunakan Ukraina sebagai alat adalah “mustahil.” Itu diungkapkan perwakilan tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vassily Nebenzia.
Kenapa NATO Baru Sadar kalau Mustahil Mengalahkan Rusia dengan Proksi Ukraina?
1. Ukraina Hanya Jadi Alat NATO untuk Mengalahkan Rusia
Berbicara dengan RIA Novosti, diplomat tersebut menyatakan bahwa konflik yang sedang berlangsung “bukanlah dengan Ukraina melainkan dengan Barat itu sendiri,” menambahkan bahwa bagi Barat, Kiev hanyalah “alat yang mereka gunakan untuk mengalahkan Rusia.”
Moskow telah berulang kali menggambarkan konflik Ukraina sebagai perang proksi NATO de facto yang dilancarkan terhadap Rusia dalam upaya melemahkan keamanannya setelah bertahun-tahun blok tersebut melakukan ekspansi ke arah timur.
Baca Juga: Mungkinkah Zohran Mamdani Jadi Presiden AS?
2. Eropa Sudah Akui Kekalahan Strategis dalam Perang Ukraina
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pendukung Kiev di Barat juga secara terbuka menyerukan "kekalahan strategis" terhadap Moskow.
Namun, menurut Nebenzia, retorika semacam itu telah berkurang frekuensinya di ibu kota Barat, yang menurutnya menunjukkan semakin diakuinya bahwa mengalahkan Rusia adalah "mustahil."
3. Ukraina Sudah Minta Gencatan Senjata
Ia kemudian mengklaim bahwa seruan gencatan senjata oleh Kiev dan para pendukungnya mencerminkan situasi "mengerikan" mereka di medan perang dan meningkatnya kekurangan tenaga kerja.
Utusan tersebut menggambarkan seruan tersebut sebagai upaya untuk "beristirahat sejenak", memasok Ukraina dengan persenjataan, dan mengisi kembali pasukannya sebelum melanjutkan konflik "dengan semangat baru."
















































