loading...
Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia masa bakti 2025 – 2030 dilantik di Aula Bela Negara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jumat (19/12/2025). Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Bela Negara, ormas Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN MI) resmi dilantik di Kementerian Pertahanan. Pelantikan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara elemen masyarakat sipil dan pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan menumbuhkan semangat bela negara , nasionalisme, dan pembangunan nasional.
Laksma TNI (Purn) M Faisal Manaf resmi dilantik sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Nasional GBN MI. Ia dilantik bersama jajaran pengurus lainnya yang akan menjalankan program organisasi secara terstruktur dan berkelanjutan di tingkat nasional maupun provinsi. Pelantikan dilakukan Laksamana TNI (Purn) Sumardjono selaku Ketua Dewan Pembina Gerbang Indonesia, dengan turut melantik Sekjen M Hanif Adriansyah dan Bendahara Umum GBN MI Ida Laniari. Baca juga: Rekonseptualisasi Pendekatan Bela Negara
Dalam struktur kepengurusan nasional, GBN MI di bawah Komando Faisal Manaf diharapkan mampu menjadi wadah strategis yang menjembatani nilai-nilai bela negara dengan peran aktif masyarakat dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial organisasi, melainkan awal dari perjuangan dan gerakan kolektif yang berkelanjutan yang akan di deklarasikan dan dilantik segera di seluruh provinsi di Indonesia.
Melalui sinergi dengan Kementerian Pertahanan, GBN MI akan fokus pada program-program edukasi bela negara, penguatan wawasan kebangsaan, pemberdayaan pemuda, serta kontribusi sosial yang selaras dengan agenda pembangunan nasional . ”GBN MI hadir sebagai mitra strategis Kementerian Pertahanan untuk memperkuat kesadaran bela negara melalui aksi nyata, kolaborasi lintas sektor, dan pembangunan karakter kebangsaan yang berkelanjutan,” kata Faisal Manaf.
GBN MI mengusung visi sebagai gerakan nasional yang berperan aktif dalam menumbuhkan semangat bela negara dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Caranya melalui penguatan nilai kebangsaan, kolaborasi strategis dengan pemerintah dan pemangku kepentingan.

















































