Wujudkan Masjid Jadi Pusat Pembinaan Keluarga, Kemenag Luncurkan Program Foremost

16 hours ago 34

loading...

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meluncurkan Program Foremost untuk mewujudkan masjid sebagai pusat pembinaan keluarga. Foto/istimewa

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid. Program ini merupakan upaya jangka panjang Kemenag dalam memperkuat peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ketahanan keluarga.

“Masjid harus kita reorientasikan sebagai pusat pemulihan jiwa dan pembentukan karakter umat. Dalam konteks itu, keluarga adalah pilar utama,” ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat menutup kegiatan Saraloka Kemasjidan dan Kick-Off Program Foremost, di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Menag menilai, krisis spiritual dan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini tidak bisa hanya diatasi melalui pendekatan sektoral. Diperlukan peran strategis institusi keagamaan, terutama masjid, untuk menjangkau langsung keluarga sebagai inti masyarakat. “Masjid bukan hanya tempat salat. Masjid harus menjadi pusat layanan spiritual, edukasi, konseling, dan pembinaan keluarga,” tegasnya.

Baca juga: Wamenag Minta Masjid Tak Hanya Jadi Tempat Ibadah Tapi Juga Pusat Pembinaan Umat

Menag berharap, setiap masjid dapat menjadi tempat service rohani, ruang pemulihan batin, dan penguatan moral umat. “Mari kita ubah cara pandang terhadap masjid. Dari tempat ritual menjadi pusat peradaban. Dari tempat berkumpul menjadi ruang membina dan menyatukan,” ucapnya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menjelaskan, Program Foremost akan menjadi model nasional pembinaan keluarga berbasis masjid. “Foremost dirancang sebagai platform kolaboratif antara takmir masjid, penyuluh agama, dan mediator keluarga,” ujar Abu.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |