loading...
Kinerja keuangan PT Gudang Garam sendiri memang mengalami penurunan yang berdampak pada tergerusnya harta kekayaan pemilik perseroan, yakni Susilo Wonowidjojo. Foto/Dok
JAKARTA - Isu Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK oleh salah satu raksasa produsen rokok nasional, PT Gudang Garam , Tuban, Jawa Timur viral di media sosial. Video yang menampilkan suasana haru meliputi karyawan yang saling bersalaman sebagai tanda perpisahan beredar luas.
Untuk diketahui, kinerja keuangan PT Gudang Garam sendiri memang mengalami penurunan signifikan. Hal ini berdampak pada harta kekayaan pemilik perseroan, yakni Susilo Wonowidjojo yang juga terpantau mengalami penurunan drastis.
Sebagaimana dilansir dari data Forbes, Minggu (7/9/2025), kekayaan Susilo Wonowidjojo mulai terkikis sejak tahun 2019, di mana ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar USD6,6 miliar atau setara Rp108,6 triliun. Padahal di tahun sebelumnya, yakni di tahun 2028, Susilo tercatat memiliki kekayaan sebesar USD9,2 miliar atau setara Rp149,9 triliun.
Penurunan jumlah harta kekayaan terus berlanjut hingga tahun 2020. Di tahun itu, harta kekayaan Susilo kembali menyusut menjadi USD5,3 miliar atau setara Rp87,2 triliun. Baca Juga: Perjalanan Bisnis Gudang Garam, Raksasa Produsen Rokok yang Dikabarkan PHK Ribuan Buruh
Pada tahun 2021, harta Susilo terus tergerus menjadi USD4,8 miliar atau setara Rp79 triliun kemudian anjlok ke USD3,5 miliar atau sekitar Rp57,6 triliun pada tahun 2022.
Kemudian naik tipis di tahun 2023 menjadi USD3,6 miliar atau setara Rp59,2 triliun dan turun kembali pada tahun 2024 yang menyisakan harta kekayaan sekitar USD2,9 miliar atau setara Rp4,7 triliun. Kendati demikian kekayaan Susilo tetap menjadikannya sebagai orang terkaya ke-23 di Indonesia versi Forbes 2024.
Susilo Wonowidjojo dan keluarganya memperoleh kekayaan dari perusahaan rokok kretek publik, Gudang Garam. Ayahnya, Surya yang memulai karirnya di bisnis tembakau milik pamannya, mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958.
