loading...
Ketua PIKK PLN EPI Yuniati Iwan Agung Firstantara menjelaskan pentingnya perencanaan keuangan guna mempersiapkan dana pendidikan anak dan menghadapi masa pensiun. FOTO/Ist
JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia ( PLN EPI ) secara aktif mendorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai program strategis, salah satunya melalui program Inspiring Srikandi lewat literasi keuangan yang bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi mendukung pengembangan energi terbarukan berbasis kerakyatan.
Dalam rangka itu, bertepatan dengan Hari Kartini, Srikandi dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN EPI menyelenggarakan diskusi keuangan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi perempuan. Ketua PIKK PLN EPI Yuniati Iwan Agung Firstantara menjelaskan pentingnya perencanaan keuangan yang matang dalam mempersiapkan dana pendidikan anak dan menghadapi masa pensiun.
"Saya yakin perencanaan keuangan yang baik sejak dini sangat bermanfaat untuk kesejahteraan keluarga," tutur Yunita dalam keterangan pers, Kamis (1/5/2025).
Ketua Harian Srikandi PLN Chairani Rachmatullah menambahkan, program Srikandi bertujuan untuk mempercepat penyelesaian isu-isu perempuan di lingkungan kerja, khususnya dalam bidang pengembangan kompetensi dan digitalisasi. Srikandi PLN, kata dia,mendorong perempuan agar lebih percaya diri dalam mengambil peran strategis, termasuk melalui pelatihan khusus seperti Gender Akademi.
"Selain itu, kami juga aktif mengadvokasi lingkungan kerja yang aman dari pelecehan seksual serta menyediakan fasilitas yang mendukung kebutuhan perempuan pekerja," tambahChairani.
Dia menambahkan bahwa berbagai program yang diinisiasi oleh Srikandi PLN sangat mendukung peningkatan skor Environmental, Social, and Governance (ESG) Perusahaan. Chairani juga menekankan pentingnya transformasi budaya kerja agar perempuan dapat lebih maksimal berkontribusi di berbagai sektor strategis.
Dalam kegiatan itu, Financial Planner Annisa Steviani yang hadir sebagai narasumber menyampaikan mengenai pentingnya literasi keuangan bagi perempuan di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Menurut Annisa, pengelolaan emosi terhadap uang merupakan aspek paling penting dalam perencanaan keuangan.
"Banyak perempuan menghadapi tantangan finansial karena pengelolaan emosi yang kurang tepat. Oleh karena itu, kebiasaan menabung dan investasi sejak dini sangat penting agar kita mampu menghadapi berbagai tantangan ekonomi," ujarnya.
Melalui acara ini, seluruh perempuan di lingkungan PLN EPI diharapkan memperoleh tambahan wawasan untukmeningkatkan pemahaman finansial. Momen ini juga diharapkan memperkuat kontribusi mereka dalam mendukung tujuan strategis perusahaan dan kesejahteraan keluarga.
(fjo)
