loading...
Pilot Air India dituding menjatuhkan pesawat dengan sengaja. Foto/X/@renmusb1
NEW DELHI - Kecelakaan Pesawat Air India 171, yang menewaskan 260 orang bulan lalu, kemungkinan merupakan akibat dari intervensi manusia yang disengaja, bukan kegagalan mekanis. Itu diungkapkan seorang pakar keselamatan penerbangan terkemuka Kapten Mohan Ranganathan. Dia menjadi untuk pertama kalinya memunculkan kemungkinan kecelakaan yang disebabkan oleh pilot.
Dalam wawancara dengan NDTV, Kapten Mohan Ranganathan, salah satu analis keselamatan penerbangan paling dihormati di India dan mantan anggota Dewan Penasihat Keselamatan Penerbangan Sipil (CASAC), mengatakan bukti kokpit dan posisi sakelar bahan bakar menunjukkan adanya tindakan yang disengaja.
"Ini harus dilakukan secara manual," katanya tentang penghentian bahan bakar, menambahkan bahwa sakelar pada Boeing 787 Dreamliner terkunci secara fisik dan tidak dapat diaktifkan atau terpengaruh secara tidak sengaja oleh turbulensi atau masalah daya.
Menurut Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), kedua sakelar kontrol bahan bakar — yang mengatur aliran bahan bakar ke mesin — dipindahkan dari "RUN" ke "CUTOFF" dalam waktu satu detik, tak lama setelah pesawat mencapai kecepatan lepas landas. Jet kemudian kehilangan daya dorong dan menabrak sebuah rumah sakit yang berjarak lebih dari satu mil laut dari landasan pacu.
Apakah Pilot Air India Sengaja Menjatuhkan Pesawat?
1. Percakapan di Kokpit: Mengapa Anda melakukannya?
Penerbangan 171, sebuah Boeing 787-8 yang menuju London Gatwick, lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pukul 13.39 IST pada 12 Juni. Dalam 32 detik, kedua mesin kehilangan tenaga, dan pesawat menukik tajam ke tanah, menewaskan seluruh 241 penumpang dan 19 orang di darat.
Rekaman audio yang diperoleh dari perekam suara kokpit (CVR) merekam percakapan yang menegangkan di saat-saat terakhir:
Seorang pilot bertanya kepada pilot lainnya, "Mengapa Anda melakukannya?"
Pilot lainnya menjawab, "Saya tidak melakukannya."