Respons Fenomena Rojali, Mendag: Lihat-lihat Barang Itu Wajar

1 month ago 587

loading...

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso buka suara terkait adanya fenomena Rojali atau Rombongan Jarang Beli dan Rohana (rombongan cuma nanya-nanya) yang belakangan jadi perbincangan. Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Perdagangan atau Mendag, Budi Santoso buka suara terkait adanya fenomena Rojali atau Rombongan Jarang Beli dan Rohana (rombongan cuma nanya-nanya) yang belakangan jadi perbincangan. Menurutnya, tidak ada yang aneh dari aktivitas lihat-lihat barang di pusat perbelanjaan dan itu merupakan hal yang wajar.

"Orang sekarang juga banyak yang katanya fenomena hanya melihat-lihat ya, kadang-kadang kan dia melihat barang kan boleh saja," ungkap Mendag yang akrab disapa Busan itu dalam acara Kick Off ASEAN Online Sale Day yang digelar di Kantor Kemendag pada Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Fenomena Rojali, Lemahnya Daya Beli dan Bayang-bayang Krisis Ekonomi

Mendag Busan menekankan, bahwa masyarakat memiliki kendali penuh dalam memilih cara berbelanja. Baginya, masyarakat punya kebebasan dalam menentukan untuk membeli barang baik secara daring maupun online.

"Apakah dia membeli lewat online atau offline, ya monggo itu perilaku konsumen dan itu kebebasan konsumen untuk memilih barang. Masalah belanjanya di mana ya silahkan," lanjutnya.

Kendati demikian, Mendag Busan juga mendorong pelaku usaha untuk mengadopsi strategi omnichannel guna menjembatani pengalaman belanja offline dan online. Ia menyebut bahwa banyak konsumen yang melihat barang secara langsung terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya secara online.

"Nah fenomena ini akhirnya kita tangkap dengan hybrid, dengan omnichannel. Jadi kalau toko offline, dia juga bisa menjual secara online," ujarnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |