Pertaruhan Besar di Punggol: Saat Singapura Jadikan Kota sebagai Laboratorium Raksasa Mobil Tanpa Sopir

7 hours ago 37

loading...

Punggol, kawasan pemukiman modern padat, telah dipilih menjadi laboratorium hidup pertama di Singapura untuk uji coba kendaraan otonom (AV). Foto: Kementerian Transportasi Singapura

SINGAPURA - Sebuah eksperimen raksasa yang akan menentukan masa depan transportasi perkotaan akan segera dimulai. Punggol, kawasan pemukiman modern padat, telah dipilih menjadi "laboratorium hidup" pertama di Singapura untuk uji coba kendaraan otonom (AV) atau mobil tanpa sopir, yang akan dimulai pada kuartal keempat 2025.

Ini bukan sekadar uji coba teknologi biasa. Ini adalah pertaruhan besar, langkah berani dari pemerintah Singapura untuk menjawab dua pertanyaan krusial: mampukah robot menggantikan sopir bus di jalanan yang sibuk, dan siapkah masyarakat untuk menyerahkan keselamatan mereka pada kecerdasan buatan?

Misi di Balik Eksperimen

 Saat Singapura Jadikan Kota sebagai Laboratorium Raksasa Mobil Tanpa Sopir

Di balik proyek ambisius ini, ada misi pragmatis. Pemerintah melihat kendaraan otonom sebagai solusi potensial untuk dua masalah utama: melengkapi jaringan transportasi publik yang sudah ada dan mengatasi kekurangan tenaga kerja di masa depan.

"Kita bisa memperkenalkan layanan rute tetap dari titik ke titik tertentu, sehingga kita bisa membawa orang lebih nyaman ke stasiun MRT atau ke tempat yang ingin mereka tuju," ujar Pelaksana Tugas Menteri Transportasi, Jeffrey Siow, saat berkunjung ke Guangzhou, China, untuk mempelajari penerapan kendaraan otonom.

Punggol dipilih bukan tanpa alasan. "Ini adalah kawasan dengan pola perjalanan yang 'cukup matang'," tambah Siow. Artinya, pemerintah sudah memiliki data lengkap tentang ke mana dan kapan penduduk Punggol bepergian, memudahkan mereka untuk merancang rute-rute awal yang paling efektif.

Rute-rute ini, menurut Menteri Negara Senior Transportasi, Sun Xueling, yang juga merupakan anggota parlemen untuk Punggol, dirancang berdasarkan masukan langsung dari warga. "Sebagai contoh, ada warga di Punggol Barat yang ingin akses lebih mudah ke fasilitas di Punggol Timur, seperti pasar basah atau poliklinik," katanya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |