Jokowi Minta Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Ditunda, 2 Opsi Diajukan ke Penyidik

5 hours ago 21

loading...

Mantan Presiden Jokowi saat pidato dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Gedung Graha Saba Buana Solo, Sabtu (19/7/2025). Foto: Istimewa

JAKARTA - Mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengajukan penundaan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dalam kapasitasnya sebagai pelapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu. Pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara membenarkan bahwa pemanggilan dari penyidik seharusnya dilakukan pada Kamis, 17 Juli 2025.

Namun, Jokowi tidak bisa memenuhi panggilan karena alasan kesehatan. “Benar, Minggu lalu kami sudah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya. Tapi karena kondisi kesehatan Pak Jokowi yang tidak memungkinkan keluar kota (masa observasi dokter), maka kami memohonkan penundaan,” ujar Rivai saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).

Menurut Rivai, pihaknya telah mengajukan dua opsi kepada penyidik, menunggu izin dokter untuk hadir langsung, atau melakukan pemeriksaan di kediaman Jokowi sesuai ketentuan Pasal 113 KUHAP. “Sampai saat ini kami masih menunggu jawaban atas permohonan tersebut dan mudah-mudahan dalam Minggu ini sudah mendapat jawabannya," kata dia.

Baca juga: Jokowi Batal Diperiksa Polda Metro Pada 17 Juli 2025 dengan Alasan Kesehatan


Roy Suryo Cs Sindir Jokowi Datang ke Agenda PSI

Kuasa Hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin menyayangkan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya lebih dulu memeriksa kliennya sebagai terlapor. Menurutnya, secara SOP seharusnya pelapor yang lebih dahulu diperiksa dalam hal ini Jokowi.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |