Dulunya, Sunni Mendominasi Iran, Kenapa Saat Ini Syiah Justru Jadi Mayoritas?

8 hours ago 32

loading...

Sunni di Iran dulunya adalah mayoritas, tapi kini jadi minoritas. Foto/X/@khamenei_ir

TEHERAN - Pemandangan keagamaan Iran telah berubah drastis selama berabad-abad, berevolusi dari benteng Sunni menjadi pusat Islam Syiah. Transformasi ini didorong oleh peristiwa sejarah utama, termasuk penyebaran Islam yang cepat setelah kematian Nabi Muhammad (saw), jatuhnya Kekaisaran Persia, dan bangkitnya Dinasti Safawi.

Pergeseran ini tidak hanya mendefinisikan ulang identitas keagamaan Iran tetapi juga menjadikan Persia sebagai kontributor penting bagi Zaman Keemasan Islam.

Dulunya, Sunni Mendominasi Iran, Kenapa Saat Ini Syiah Justru Jadi Mayoritas?

1. Bangkitnya Islam dan Penaklukan Persia

Melansir Islam City, setelah wafatnya Nabi Muhammad (saw) pada tahun 632, umat Islam mulai berkembang pesat dari Jazirah Arab. Mereka secara bersamaan melancarkan serangan terhadap Kekaisaran Romawi dan Persia, dua kekuatan terbesar saat itu.

Sementara Kekaisaran Romawi berhasil bertahan selama 800 tahun lagi, Kekaisaran Persia jatuh jauh lebih cepat. Sebuah wabah baru-baru ini menghancurkan Persia, melemahkan kekaisaran. Setelah hanya dua pertempuran besar, kerajaan Persia runtuh, dan selama 50 tahun berikutnya, wilayah Persia yang tersisa diserap ke dalam Kekhalifahan Muslim.

Baca Juga: Tundukkan Israel dan AS, Iran Makin Digdaya

2. Peralihan Lambat ke Islam

Meskipun berada di bawah kendali Muslim, masyarakat Persia pada awalnya sebagian besar tidak berubah. Struktur pemerintahan dipertahankan, dan budaya serta bahasa Persia terus berkembang.

Mayoritas orang Persia mempertahankan kepercayaan Zoroaster mereka selama beberapa abad, bahkan ketika misionaris Muslim mulai perlahan-lahan mengubah penduduk. Orang-orang yang pertama kali masuk Islam adalah para pengrajin dan buruh yang merasa dikucilkan oleh masyarakat Zoroaster mereka.

Seiring berjalannya waktu, banyak orang Persia menemukan kesamaan antara kepercayaan mereka dan Islam, yang mengarah pada perubahan agama secara bertahap. Butuh waktu sekitar 300 tahun bagi Persia untuk menjadi negara dengan mayoritas Muslim.

3. Kontribusi Persia pada Zaman Keemasan Islam

Ketika Persia memeluk Islam, negara itu memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia Islam. Orang Persia, dengan warisan mereka yang kaya dalam sains, filsafat, matematika, dan kedokteran, menjadi tokoh-tokoh penting dalam Zaman Keemasan Islam.

Banyak ulama paling terkenal dalam sejarah Islam, seperti Abu Hanifah, Imam Bukhari, dan Imam Muslim, adalah keturunan Persia. Persia menjadi pusat ilmu pengetahuan, dengan sumber daya yang signifikan yang dikhususkan untuk menerjemahkan teks-teks kuno dan membangun perpustakaan yang luas, khususnya di ibu kota Baghdad.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |