loading...
Ahmad Al-Sharaa lolos sebanyak tiga kali dari upaya pembunuhan. Foto/X/@clashreport
DAMASKUS - Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa lolos dari tiga upaya pembunuhan selama tujuh bulan terakhir. Itu menunjukkan banyak musuh yang tidak senang dengan kepemimpinannya.
Upaya pertama dilaporkan terjadi pada bulan Maret, ketika unit keamanan Turki mendeteksi aktivitas mencurigakan saat Sharaa meninggalkan Istana Rakyat (Istana Kepresidenan). Tiga petugas keamanan turun tangan dan berhasil menangkap pelaku, yang kemudian ditahan dan diinterogasi.
Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, Presiden Sharaa memerintahkan agar insiden tersebut tetap dirahasiakan, dengan tujuan menampilkan dirinya sebagai pemimpin yang kuat dan tak tertandingi.
Upaya kedua, yang digambarkan surat kabar tersebut lebih kompleks, terjadi saat Sharaa berkunjung ke Provinsi Daraa, Suriah, dekat perbatasan Yordania. Petugas keamanan terampil dari Suriah dan Turki, yang berperan penting dalam perlindungannya, melihat dua orang yang mencurigakan. Tim keamanan dengan cepat mengubah rute Presiden di saat-saat terakhir untuk menghindari potensi ancaman.
Baca Juga: Jet Tempur Bangladesh Jatuh di Sekolah, 19 Orang Tewas
Upaya ketiga hampir berhasil, menurut laporan tersebut. Seorang pria bersenjata telah menyiapkan penyergapan untuk Sharaa di Damaskus, menargetkan jalan yang diperkirakan akan dilalui Presiden dari istana kepresidenan. Meskipun detail lengkap upaya ini belum terungkap, insiden tersebut telah memicu spekulasi tentang kepergian mendadak Sharaa dari ibu kota.
Dalam pernyataan yang dirumuskan dengan hati-hati, Utusan Khusus AS untuk Suriah dan Duta Besar untuk Turki, Thomas Barrack, mengonfirmasi adanya upaya pembunuhan terhadap Sharaa. Ia menekankan pentingnya memastikan keselamatan Presiden dan memperingatkan adanya “ancaman yang sangat serius.”
(ahm)