loading...
WNA asal Rusia dan Kazakhstan diduga menjadi korban intimidasi, penyekapan, serta pemerasan di vila kawasan Canggu, Badung, Bali, Senin (14/7/2025). Foto/Dok. SindoNews
BADUNG - WNA asal Rusia dan Kazakhstan diduga menjadi korban intimidasi, penyekapan, serta pemerasan oleh sindikat kriminal di villa tempat tinggalnya kawasan Canggu, Badung, Bali, Senin (14/7/2025). Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Badung dan tengah dalam penyelidikan.
Salah seorang korban, Vladimir Usatenko mengatakan, pelaku beranggotakan empat pria bertopeng. Mereka mengaku sebagai aparat, lengkap dengan senjata tajam menyusup ke vila sekitar pukul 00.00 Wita. Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Jaringan Internasional TPPO ke Myanmar
Saat berhasil masuk ke dalam vila, pelaku menyerang korban dan menahan pasangan dan rekan perempuannya. "Tangan dan kaki kami diikat dengan tali plastik, mulut dilakban, lalu mengancam akan memotong tubuh kami jika berteriak. Kami bahkan juga dipaksa menelan obat misterius oleh pelaku," katanya.
Dalam kondisi diikat, korban dipaksa menunjukkan ponselnya untuk mengakses dompet kripto, galeri poto, aplikasi keuangan, media sosial, untuk meretas akun exchange. Beberapa jam setelah melancarkan aksinya, pada pukul 06.45 Wita, pelaku melarikan diri, meninggalkan korban dalam kondisi luka-luka. "Para pelaku membawa kabur aset kripto kami senilai USD674.000 atau setara Rp10 miliar," jelasnya.
Setelah dilaporkan ke aparat setempat, polisi sempat melakukan pelacakan digital. Hasilnya, ditemukan beberapa perangkat korban di kawasan Old Man’s, Canggu, yang tersimpan dalam sebuah tas ransel.