5 Fakta Kerusuhan Nepal, dari Gedung DPR Dibakar hingga Menteri Dipukuli

5 hours ago 22

loading...

Demonstrasi Nepal berujung pada kerusuhan yang meluas di negara tersebut. Foto/X/@surajsharma_11

KATHMANDU - Protes kekerasan terus berlanjut di Nepal, meskipun larangan 26 aplikasi telah dicabut dan Perdana Menteri Nepal , KP Sharma Oli, mengundurkan diri. Protes antikorupsi, yang sebagian besar dipimpin oleh mahasiswa dan pemuda, melanda negara itu selama seminggu terakhir.

Pada Senin, polisi menyasar para demonstran yang kembali turun ke jalan untuk menuntut pemerintah mencabut larangan media sosial. Setidaknya 19 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam tindakan keras polisi, menurut berbagai laporan. Di tengah protes, video menunjukkan Oli terlihat meninggalkan kantornya dengan helikopter militer.

5 Fakta Kerusuhan Nepal, dari Gedung DPR Dibakar hingga Menteri Dipukuli

1. Menteri Keuangan Dikejar dan Ditendang

Melansir NDTV, sebuah video menunjukkan Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, 65 tahun, berlari di jalanan Kathmandu yang padat dengan sekelompok besar demonstran yang mengejarnya.

Pada satu titik, seorang demonstran muda melompat dari arah berlawanan dan menendang menteri tersebut, yang kemudian menabrak tembok merah. Paudel segera berdiri dan terus berlari di jalanan.

Baca Juga: Akui Qatar Sahabat AS, Trump: Saya Menyesal Adanya Serangan Israel

2. Gedung Parlemen Dibakar

Melansir NDTV, di Kathmandu, para demonstran memaksa masuk ke gedung parlemen dan membakarnya, sementara gedung-gedung pemerintah lainnya dan kediaman para pemimpin politik juga menjadi sasaran.

Sebuah video merekam para demonstran yang menerobos kompleks parlemen. Ratusan demonstran terlihat menyerbu ke area tersebut, memanjat tembok dan menerobos barikade keamanan. Asap mengepul dari gedung parlemen utama yang terbakar. Api melahap sebagian bangunan sementara para pengunjuk rasa terus berkumpul, meneriakkan yel-yel dan melambaikan spanduk. Para pengunjuk rasa juga membakar rumah Oli.

3. Mantan PM Diserang

Sebuah video menunjukkan mantan Perdana Menteri Nepal Sher Bahadur Deuba berdarah di wajahnya saat ia dan istrinya, Arzu Rana Deuba, diselamatkan oleh tentara setelah para pengunjuk rasa menerobos masuk ke kediaman mereka di Kathmandu. Rekaman tersebut menunjukkan situasi segera setelah serangan, dengan tanda-tanda penodaan dan kekacauan di dalam dan di luar rumah.

4. Pengunjuk Rasa yang Terluka Mengumpulkan Massa

Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, yang merespons dengan tembakan langsung, peluru karet, dan gas air mata.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |