Wisuda UMB di ICE BSD, Tekankan Pendidikan Berdampak untuk Masa Depan Berintegritas

8 hours ago 23

loading...

Rektor UMB Prof Dr Andi Adriansyah didampingi Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia Teguh Haryono bersama para Wisudawan/Wisudawati Profesi Insinyur I. Foto: Ist

TANGERANG SELATAN - Wisuda bukan akhir pendidikan melainkan awal pembelajaran berkelanjutan di tengah disrupsi digital. Hal itu diungkapkan Rektor UMB Prof Dr Andi Adriansyah saat menggelar Wisuda Diploma LIX, Sarjana LXIII, Magister L, Profesi I, dan Doktor X Universitas Mercu Buana (UMB) Tahun Akademik 2025/2026 di ICE BSD, Selasa, 23 Desemeber 2025.

Mengangkat tema “Pendidikan Berdampak untuk Masa Depan Berintegritas, Inovatif, dan Harmoni”, Andi menuturkan lulusan dituntut tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga berintegritas, adaptif, dan mampu berkolaborasi.

“Dunia kerja hari ini mencari individu yang mampu belajar ulang dan beradaptasi cepat,” ujarnya.

Dia menekankan filosofi pendidikan UMB yang berakar pada pemikiran pendiri kampus almarhum H Probosutedjo serta gagasan Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang memerdekakan manusia. Selain itu, nilai integritas, inovasi, dan harmoni menjadi DNA institusi dalam membentuk lulusan yang berkarakter dan berdaya saing.

Pada wisuda yang dimeriahkan band Nidji, UMB juga melaporkan sejumlah capaian antara lain meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi dengan judul hibah penelitian dan pengabdian masyarakat terbanyak di LLDIKTI Wilayah III pada 2024. UMB juga menempati peringkat teratas perguruan tinggi swasta versi EduRank, Webometrics, SCImago, dan pemeringkatan nasional lainnya.

Selain itu, UMB melahirkan dua guru besar baru yakni Prof Dr Nurhayani Saragih dan Prof Dr Augustina Kurniasih yang memperkuat komitmen UMB dalam membangun pendidikan tinggi yang berdampak bagi masyarakat.

Di hadapan wisudawan, Andi berpesan bahwa mereka membawa mandat sebagai agen perubahan di lingkungan profesi masing-masing. “Jaga integritas di tengah tekanan zaman, teruslah berinovasi meski dalam keterbatasan, dan bangun harmoni sosial di dunia yang semakin terpolarisasi,” katanya.

(jon)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |