loading...
Sebuah lukisan yang dipamerkan di pameran Lukisan Renjana. Foto/IST
JAKARTA - Tujuh pelukis cat air akan menghelat eksibisi khusus seni lukis dengan tajuk Renjana. Acara digelar di balai Budaya pada 29 Desember - 7 Desember 2025. Pameran ini diikuti oleh Michellina Triwardhany, Dian Fitrasari, Niken Vijayanti, Aviliani, Baskoro Sardadi, Erika Enda Ginting dan Dumasi Marisina Magdalena Samosir.
Ketujuh pelukis menampilkan keragaman ekspresi dan corak lukisan cat air dengan memperkaya arti Renjana, yakni mengulik kembali kosa kata Sanskrit kuno sebagai yang disebut ‘Ranjana’. Yakni, sebuah kekuatan milik seniman sebagai manusia yang merasa dirinya utuh, mencapai totalitas antara seniman dan karya-karyanya.
“Bahasa Sanskirt mengartikan Ranjana sebagai ruang kegembiraan, rasa yang sangat kuat yang bisa dikatakan sebagai mucul dari kesadaran berlandas hati, selain perjuangan dan pencarian bahasa visual tak henti yang melukiskan dengan hasrat terdalam”; kata seorang pengamat seni Bambang Asrini.
Baca Juga : Sabrina Carpenter Ngamuk Lagunya Disalahgunakan Gedung Putih
Seturut Ilham Khoiri, General Manager pusat seni dan budaya, Bentara Budaya Jakarta dalam pengantar katalog pameran mengatakan ““Komunitas cat air dan pelukis cat air, dari sejarah kita mengingat bahwa pelukis sohor istana Presiden, Lee Man Fong adalah pelukis cat air dan yang bersahabat dengan Proklamator, Presiden Soekarno."
Keduanya bersahabat dan Bung Karno sendiri juga membuktikan seorang pelukis cakap, saat di buang oleh Belanda ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur” ujar Ilham.
“Penekun material ini tak hanya para seniman profesional atau berlatar belakang akademik seni rupa. Banyak juga mereka yang belajar melukis dengan cat air secara otodidak atau dengan bergabung dalam komunitas. Ada Komunitas seni Agus Budiyanto Aquarelle Studio (ABAS) yang punya ragam professional latar belakang pelukisnya, arsitek, profesional, bankir dll” kata Ilham menambahkan.
















































