Telkomsel Cari Bibit Master Catur Lewat Turnamen Nasional, Pendidikan Strategis atau Jualan Paket Data?

2 weeks ago 323

loading...

Chessnation 2025 adalah kesempatan emas. Kompetisi ini meniadakan batasan geografis dan biaya perjalanan yang mahal di babak awal. Foto: Telkomsel

JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk prestasi olahraga fisik, catur seringkali menjadi anak tiri. Padahal, di atas papan 64 kotak itu, terjadi pertarungan mental yang sengit; sebuah medan perang yang mengasah strategi, kesabaran, dan kemampuan mengambil keputusan di bawah tekanan. Inilah bentuk kecerdasan yang seringkali terabaikan, yang kini coba diangkat ke panggung nasional oleh raksasa telekomunikasi, Telkomsel.

Melalui platform edukasinya, Ilmupedia, Telkomsel menggelar Chessnation 2025, sebuah kompetisi catur daring berskala nasional. Dengan slogan mulia “Pintar Itu Beragam”, perusahaan ini seolah ingin menegaskan bahwa menjadi pintar tidak melulu soal peringkat di kelas, tapi juga soal kelihaian menggerakkan bidak raja dan ratu.

Ajang ini membuka pintu bagi siapa saja, dari anak-anak di pelosok Aceh hingga orang dewasa di Papua, untuk bertarung memperebutkan gelar juara dan total hadiah puluhan juta rupiah.

Peluang Emas dari Balik Layar Gawai

Telkomsel Cari Bibit Master Catur Lewat Turnamen Nasional, Pendidikan Strategis atau Jualan Paket Data?

Bagi para talenta catur tersembunyi, Chessnation 2025 adalah kesempatan emas. Kompetisi ini meniadakan batasan geografis dan biaya perjalanan yang mahal di babak awal. Siapa pun bisa bertanding dari rumah masing-masing, bermodalkan gawai dan koneksi internet.

Perjalanan para peserta akan mencapai puncaknya bagi empat finalis terbaik. Mereka akan diterbangkan ke Jakarta pada September 2025, dengan seluruh biaya transportasi dan akomodasi ditanggung, untuk bertarung secara langsung di babak final. Ini adalah sebuah mimpi yang menjadi nyata bagi banyak pecatur daerah.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |