Siapa Sohei Kamiya? Pemimpin Partai Sanseito yang Mengguncang Partai Berkuasa Jepang

5 hours ago 24

loading...

Sohei Kamiya memimpin Partai Sanseito mampu mengguncang partai berkuasa Jepang. Foto/X/@BobParksBnR

TOKYO - Pemimpin Partai Sanseito Sohei Kamiya merupakan seorang mantan manajer supermarket yang mendirikan partainya di YouTube di tengah pandemi virus corona dan berkampanye dengan pesan Trumpian "Japanese First."Dia sukses mengguncang politik Jepang.

Kini, partai populis sayap kanan Jepang yang sedang berkembang pesat, Sanseito, muncul sebagai pemenang yang tak terduga dalam pemilihan parlemen akhir pekan ini.

Siapa Sohei Kamiya? Pemimpin Partai Sanseito yang Mengguncang Partai Berkuasa Jepang

1. Meraih 14 Kursi

Terinspirasi oleh kelompok-kelompok sayap kanan populis lain yang bermunculan dalam beberapa tahun terakhir, Sanseito berhasil meraih 14 kursi di majelis tinggi Jepang, menurut lembaga penyiaran publik NHK – peningkatan dramatis dari sebelumnya yang hanya meraih satu kursi.

Angka tersebut mungkin tidak terdengar banyak di majelis yang beranggotakan 248 orang, tetapi ini menunjukkan pesan partai tersebut beresonansi dengan sebagian masyarakat Jepang.

Keberhasilan yang mengejutkan ini memberikan tekanan pada Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, yang setelah pemilihan umum hari Minggu kini telah kehilangan mayoritas di majelis rendah dan tinggi.

Ishiba menghadapi seruan untuk mengundurkan diri, yang sejauh ini ia tolak.

2. Mendirikan Partai Berawal dari Daring

Melansir CNN, kebangkitan Sanseito sangat penting mengingat asal-usulnya yang tidak biasa. Pemimpin partai Sohei Kamiya mendirikan kelompok tersebut pada tahun 2020 dengan "mengumpulkan orang-orang di internet," kemudian secara bertahap mulai memenangkan kursi di majelis-majelis lokal, ujarnya dalam pidato awal bulan ini. Hingga Senin, kanal YouTube-nya memiliki lebih dari 460.000 pelanggan.

Ia mendapatkan daya tarik selama pandemi Covid, di mana ia menyebarkan teori konspirasi tentang vaksinasi dan komplotan elit global, lapor Reuters.Baca Juga: 5 Tentara Israel Bunuh Diri dalam 2 Minggu Terakhir, Ini Penyebab Utamanya

3. Mengutamakan Warga Jepang

Namun menjelang pemilihan majelis tinggi, ia menjadi lebih dikenal karena kampanye "Japanese First"-nya – yang berfokus pada keluhan tentang pariwisata yang berlebihan dan masuknya penduduk asing.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |