Profil Said Brkic, Winger Muda Berdarah Kebumen yang Tembus Timnas Jerman U-15

4 hours ago 21

loading...

JAKARTA – - Nama Said Aalim Brkic tengah jadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola, khususnya di Indonesia. Pemuda berdarah Indonesia-Bosnia ini baru saja menjalani debut bersama Timnas Jerman U-15 dalam laga uji coba melawan Belanda. Meski laga tersebut berakhir dengan kekalahan 2-3, kehadiran Said tetap menjadi sorotan tersendiri—terutama karena jejak darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya.

Said saat ini memperkuat tim akademi Eintracht Frankfurt U-15 dan telah resmi dipanggil mengikuti program pengembangan Perspektivlehrgang yang digagas Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Program ini hanya diikuti oleh 22 pemain muda terpilih dari seluruh Jerman, menjadikan Said sebagai salah satu talenta masa depan yang sangat diperhitungkan.

Said Brkic lahir pada 26 September 2010 dari pasangan Moamer Brkic dan Diyah Nahdiyati. Sang ibu, Diyah, adalah WNI asal Kebumen yang kini menetap di Jerman dan berprofesi sebagai dokter. Ia juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman. Sementara sang ayah berasal dari Bosnia dan sudah lama tinggal di Jerman.

Dengan latar belakang keluarga multinasional, Said tumbuh dalam lingkungan yang kaya nilai budaya. Meski besar di Jerman, sisi ke-Indonesiaannya tetap melekat melalui peran sang ibu. Tak sedikit publik Indonesia yang berharap Said suatu saat bisa mengikuti jejak sang kakak, Amar Rayhan Brkic, yang telah dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 lalu.

Secara teknis, Said dikenal sebagai pemain sayap yang eksplosif. Kelincahan dan kecepatan menjadi keunggulannya, ditambah dengan kemampuan menggiring bola serta naluri menyerang yang tinggi. Dalam beberapa cuplikan video yang beredar di media sosial, Said tampak percaya diri dan berani menantang pemain lawan—karakter yang jarang terlihat di usia belia.

Ia digadang-gadang sebagai salah satu wonderkid diaspora Indonesia yang paling menjanjikan saat ini. Ketertarikan pelatih Timnas Jerman U-15 pun bukan tanpa alasan. Dengan performa yang konsisten dan kemampuan teknis yang mumpuni, masa depan Said terlihat sangat cerah.

Harapan untuk Merah Putih
Meskipun kini berstatus pemain Timnas Jerman U-15, peluang bagi Said untuk membela Indonesia di masa depan masih terbuka lebar. Status kewarganegaraan ibunya bisa menjadi jembatan bagi proses naturalisasi, jika Said dan keluarganya memang menginginkan langkah itu. Banyak pihak berharap PSSI bisa lebih proaktif menjalin komunikasi dengan keluarga Brkic agar potensi besar ini tidak lepas dari radar.

Namun demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Said. Di satu sisi, ia memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia sebagai tanah asal ibunya. Di sisi lain, Jerman menawarkan jalur karier yang jelas dan sistem pembinaan yang sangat kompetitif.

(sto)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |