loading...
Presiden Prabowo Subianto menyinggung penguasaan sumber daya alam strategis Indonesia, termasuk mineral tanah jarang (rare earth), yang memiliki peran vital dalam teknologi modern dan pertahanan. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyinggung penguasaan sumber daya alam strategis Indonesia, termasuk mineral logam tanah jarang (rare earth), yang memiliki peran vital dalam teknologi modern dan pertahanan. Hal ini disampaikan Prabowo saat membacakan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prabowo mengawali pernyataannya dengan menyinggung modernisasi alat utama sistem pertahanan negara (alutsista). Dia menegaskan bahwa sejarah membuktikan penguasaan atas kekayaan alam Indonesia dapat membawa kemakmuran luar biasa.
“Saudara-saudara sekalian, research dari Universitas Oxford menceritakan kepada kita bahwa mereka Belanda yang memegang dan menduduki Indonesia selama mereka duduki Indonesia Nusantara GDP perkapita mereka tertinggi di dunia. Artinya siapa yang kuasai kekayaan Indonesia, GDP per kapitanya akan sangat tinggi, akan menjadi salah satu dari tiga atau empat di dunia dan itu yang kita tuju, kita harus kuasai, kendalikan membela dan mengelola semua kekayaan bangsa Indonesia,” kata Prabowo.
Baca Juga: China Bergerak Menguasai Tambang di Seluruh Dunia Lawan Sanksi AS, Tertinggi Sejak 2013
Prabowo pun menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat pertahanan nasional melalui modernisasi alutsista, pemberdayaan industri strategis nasional, serta peningkatan kesejahteraan prajurit.“Untuk itu kita harus modernisasi Alat utama sistem pertahanan memperkuat komponen cadangan kita kita berdayakan industri strategis nasional serta kesejahteraan para prajurit Patriot Bangsa,” katanya.
