Perhiasan Museum Louvre yang Dicuri Bernilai Rp1,7 Triliun

8 hours ago 24

loading...

Perhiasan museum Louvre yang dicuri bernilai Rp1,7 triliun. Foto/X/@MuseeLouvre

PARIS - Perhiasan yang dicuri dari Museum Louvre di Paris diperkirakan bernilai 88 juta euro (USD102 juta) atau Rp1,7 triliun. Itu diungkap oleh seorang jaksa penuntut Prancis. Sementara pencarian harta karun yang dicuri masih berlangsung.

Jaksa penuntut Paris, Laure Beccuau, mengatakan kepada stasiun radio Prancis RTL bahwa nilai barang rampasan yang dicuri dalam perampokan siang hari Minggu itu telah diperkirakan oleh kurator museum.

"Jumlah ini memang spektakuler, tetapi kita harus ingat bahwa kerugian ini bersifat ekonomi. Namun, kerugian ini tidak sebanding atau sebanding dengan kerugian historis yang disebabkan oleh pencurian ini," ujarnya, dilansir CNN.

Sekitar 100 penyidik terlibat dalam perburuan untuk melacak para penjahat yang membawa kabur artefak dari permata mahkota Prancis, yang berasal dari era Napoleon.

Para ahli khawatir bahwa prospek untuk mendapatkan kembali perhiasan tersebut sangat tipis. Namun, Beccuau memperingatkan bahwa para pencuri mungkin akan kesulitan mendapatkan kembali nilai jarahan tersebut jika mereka memilih untuk membongkar perhiasan tersebut untuk dijual kembali atau melebur logamnya.

Museum Louvre tetap tutup pada hari Selasa, sesuai dengan jadwal buka, tetapi akan dibuka kembali pada hari Rabu. Galeri Apollo yang menjadi target para pencuri akan tetap tutup.

Perhiasan Museum Louvre yang Dicuri Bernilai Rp1,7 Triliun

1. Pencuri Menembus Ruangan dengan Keamanan Tingkat Tinggi

Para pencuri menggunakan tangga yang dipasang di truk untuk masuk ke Galeri Apollo, salah satu ruangan paling mewah di Museum Louvre, melalui jendela.

Berbekal peralatan termasuk gerinda sudut dan obor las, mereka mengincar dua etalase dengan keamanan tinggi.

Jaksa Paris mengatakan para perampok membutuhkan waktu empat menit untuk masuk ke galeri, merampas perhiasan, dan pergi.

"Pukul 09.34, setengah jam setelah dibuka, dua pria berrompi kuning memecahkan jendela," kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin. Para perampok "pergi pukul 09.38," dan pergi dengan dua skuter "menyusuri tepi Sungai Seine."

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |