Perangi Premanisme, Kapolri: Tindak Tegas Siapapun yang Meresahkan Masyarakat

6 hours ago 16

loading...

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai Rakernis Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya memberantas seluruh aksi premanisme di Indonesia. Siapapun yang meresahkan masyarakat akan ditindak tegas tanpa pandang bulu.

"Saya kira kaitannya dengan aksi premanisme, Polri tidak melihat ini dari kelompok mana, jadi kalau mereka terindikasi menggunakan simbol-simbol tertentu, buat kita yang kita lihat adalah tindakannya. Kalau meresahkan masyarakat kita tindak tegas. Apakah ini kelompok dalam tanda kutip ataupun siapapun itu sepanjang mereseahkan masyarakat kita tidak kompromi dan kita tindak tegas," katanya saat Rakernis Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Baca juga: Perangi Preman! 504 Pelaku Premanisme di Jabar Ditangkap dalam 10 Hari

Kapolri mengungkapkan, Polri telah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2025. Selain premanisme, Operasi Pekat itu juga memberangus kasus kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat. Seperti judi online , narkoba hingga terorisme.

"Kita memiliki tugas pokok yang memerlukan kehadiran Polri, masalah aksi premanisme, masalah gangguan di wilayah perindustrian, isu debt collector, narkoba, judi online, penyelundupan, TPPO dan terorisme tentunya ini menjadi tugas yang dititipkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.

Menurutnya, Polri telah menyiapkan beberapa strategi untuk memberantas aksi premanisme yang belakangan bermunculan di beberapa wilayah. "Tentunya ada strategi, bagaimana kita koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait,” terangnya.

Menurut Sigit, pemberantasan aksi premanisme ini juga berkaitan dengan mengawal program pemerintah dari segi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi. "Polri konsen terhadap masalah itu dan kawal program-progeam tersebut. Dan ini menjadi komitmen kita bersmaa untuk menjaga dan mengawal pertumbuhan ekonomi dan investasi yang ada. Di satu sisi kita carikan solusi terhadap masalah ini," jelasnya.

Di sisi lain, Sigit juga meminta kepada seluruh personel Polri bersiap dan bersiaga menghadapi segala macam potensi bencana alam di Indonesia. Polisi harus tanggap dan merespons cepat membantu masyarakat. Baca juga: Kapolri Perwirakan Aiptu Jimmi Farma Polisi Pemilik Pesantren Gratis

"Mungkin kita akan menghadapi karhutla, potensi banjir, tanah longsor, dan juga potensi gunung berapi, siapkan peralatan dan personel kita dengan sebaik-baiknya, sehingga pada saat terjadi, Polri bisa hadir dan mewakili negara dengan baik," tuturnya.

"Hal ini adalah kerja rekan-rekan yang tentunya akan dirasakan dan dilihat oleh masyarakat, sehingga persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik dari kesiapan personel, almatsus, sarana prasarana lain yang dibutuhkan," paparnya.

(poe)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |