Nyaris Nol Bintang ANCAP: Sabuk Pengaman Gagal, Suzuki Fronx Diguncang Skandal Keselamatan

3 hours ago 23

loading...

Mobil baru, dijual ke publik, lolos regulasi pemerintah—namun di ruang uji tabrak, sabuk pengamannya justru melepaskan penumpang. Di titik inilah Suzuki Fronx tersandung. Foto: ANCAP

JAKARTA - Suzuki Fronx, SUV kompak yang sangat populer di Indonesia, mendadak menjadi sorotan tajam setelah mendapat peringkat keselamatan satu bintang dari ANCAP.

Bukan sekadar nilai rendah, uji tabrak ini mengungkap temuan yang jarang terjadi dan dinilai serius: kegagalan sabuk pengaman kursi belakang.

Dalam uji tabrak frontal penuh, retractor sabuk pengaman kursi belakang kiri gagal berfungsi, menyebabkan pelepasan sabuk yang tidak terkendali.

Dummy penumpang belakang kehilangan penahan dan menghantam bagian belakang kursi penumpang depan.
ANCAP menyebut insiden ini sebagai “rare and serious seatbelt failure”—kasus langka dengan potensi konsekuensi fatal di dunia nyata.

Uniknya, kegagalan sabuk pengaman tersebut tidak memengaruhi nilai akhir. Alasannya ini: Suzuki Fronx sudah lebih dulu mendapatkan nol poin dalam uji frontal penuh akibat beban dada yang sangat tinggi pada dummy. Dengan kata lain, performa struktur dan sistem penahan sudah berada di titik terendah sebelum kegagalan sabuk terjadi.

Nyaris Nol, Bertahan di Angka Minimum

 Sabuk Pengaman Gagal, Suzuki Fronx Diguncang Skandal Keselamatan

Suzuki Fronx hanya selangkah dari peringkat nol bintang. Mobil ini memperoleh 40 persen untuk Child Occupant Protection, tepat di ambang batas minimum untuk meraih satu bintang secara keseluruhan—menjadikannya nilai terendah dalam kategori perlindungan penumpang anak sejak 2017.

ANCAP menegaskan bahwa peringkat satu bintang ini mencerminkan performa keseluruhan struktur dan sistem keselamatan Fronx, bukan semata-mata akibat kegagalan komponen sabuk pengaman.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |