Merger BUMN Karya Tidak Selesai Tahun Ini, COO Danantara: Kuartal I 2026

15 hours ago 31

loading...

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengaku masalah keuangan BUMN karya ini cukup kompleks, sehingga menjadi bagian pembahasan yang lebih panjang. Foto/Dok

JAKARTA - Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria memastikan proses penggabungan perusahaan pelat merah di sektor konstruksi atau BUMN Karya ditargetkan selesai pada kuartal I 2026. Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah tengah memfinalisasi skenario terbaik untuk mengkonsolidasikan sekaligus menyehatkan kondisi keuangan perusahaan-perusahaan tersebut sebelum akhirnya dilebur.

"Tahun depan, khususnya untuk BUMN karya tidak selesai tahun in. Kuartal pertama (2026) kita lakukan merger," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (27/11/2025).

Dony mengaku masalah keuangan perusahaan karya ini cukup kompleks, sehingga menjadi bagian pembahasan yang lebih panjang untuk menggabungkan perusahaan-perusahaan tersebut. Termasuk upaya restrukturisasi utang perusahaan karya sebelum nantinya akan digabungkan.

Baca Juga: Waskita Bocorkan Rencana Peleburan 2 BUMN Karya, Rampung Maksimal 2026

Dony menegaskan pemerintah dan Danantara, tengah mengkaji ulang seluruh portofolio aset perusahaan karya. Evaluasi ini diperlukan untuk menentukan nilai wajar aset yang nantinya akan menjadi dasar dalam proses penggabungan.

"Kita tahu problem di karya banyak sekali ya, termasuk tadi restrukturisasi dari utang dulu. Jadi problem keuangan mereka cukup dalam di karya ini. Kita harus transparan juga untuk publik, ini kita perbaiki dulu, kita lakukan restrukturisasi, termasuk kita lakukan lagi evaluasi dari nilai aset, setelah itu kita lakukan merger dengan skenario terbaik," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Dony belum menyampaikan detail perusahaan mana saja yang akan melebur, namun pembahasan mengarah pada pengurangan jumlah BUMN karya dari tujuh menjadi satu atau tiga entitas besar. Konsolidasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional, memperkuat struktur permodalan, serta menciptakan daya saing yang lebih solid di industri jasa konstruksi nasional.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |