loading...
India menderita kerugian militer, korban jiwa sipil, dan kehancuran infrastuktur selama perang melawan Pakistan pekan lalu. Foto/Pro-Pakistani
JAKARTA - India telah meluncurkan invasi militer terhadap Pakistan yang diberi nama Operasi Sindoor pada pekan lalu. Serangan yang menargetkan sembilan wilayah itu diklaim sebagai respons atas serangan teror kelompok bersenjata di Pahalgam yang menewaskan 26 turis Hindu pada 22 April lalu, di mana New Delhi menyalahkan Islamabad atas pembantaian tersebut.
Meski meluncurkan serangan presisi sebagai unjuk kekuatan raksasa militer Asia Selatan, India diketahui menanggung kerugian yang tak sedikit—baik dalam bentuk nyawa, peralatan tempur, maupun citra.
Pakistan merespons Operasi Sindoor dengan serangan balasan yang diberi nama Operasi Bunyan-Un-Marsoos.
Aksi saling serangan itu berlangsung sekitar empat hari dan berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu pekan lalu.
Baca Juga: Pakistan Hancurkan Arogansi India, Tembak Jatuh Jet Tempur Ke-6 New Delhi
Ketika gencatan senjata diumumkan, baik India maupun Pakistan saling mengeklaim kemenangan.
Di India, sorak sorai nasionalisme bemunculan meski angka-angka dari medan tempur menunjukkan kerugian besar.
Tiga Kerugian India dalam Perang Melawan Pakistan
1. Korban Jiwa Militer dan Sipil
Sebanyak 13 personel militer India dilaporkan tewas akibat serangan lintas batas dan serangan drone oleh Pakistan, menurut laporan Bangladesh Military Forces.
Selain itu, setidaknya 21 warga sipil tewas, terutama di distrik Poonch, akibat penembakan artileri Pakistan yang menghantam sekolah, tempat ibadah, dan pemukiman.
2. Kerugian Peralatan Militer
India kehilangan 5 pesawat tempur, termasuk 3 jet Rafale, 1 jet Su-30MKI, dan 1 jet MiG-29UPG. Bahkan, dalam pembaruan informasi dari Pakistan, jumlah jet tempur India yang ditembak jatuh ada 6 unit. New Delhi enggan mengonfirmasi jumlah jet tempur yang ditembak jatuh militer Islamabad.
