Mengapa Serangan Israel ke Qatar Buktikan Impotensi Trump di Timur Tengah?

4 hours ago 24

loading...

Serangan Israel ke Qatar membuktikan impotensi Donald Trump di Timur Tengah. Foto.X/@pisklauren

DOHA - Para pemimpin dunia menyatakan kemarahan atas serangan Israel terhadap Hamas di Qatar karena dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional yang mencolok. Namun, di saat dan dalam konflik di mana begitu banyak hukum — dan norma — internasional dilanggar, pelanggaran baru ini mungkin tidak mengejutkan.

Melansir ABC News, para pemimpin Israel dituduh melakukan kejahatan perang atas pelaksanaan perangnya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan teroris oleh Hamas.

Namun sejak 7 Oktober, Israel telah menyerang sejumlah negara ketiga, terutama Suriah, Lebanon, dan Iran, dalam upayanya untuk menggulingkan kepemimpinan Hizbullah.

Mengapa Serangan Israel ke Qatar Buktikan Impotensi Trump di Timur Tengah?

1. Qatar Tidak Senang dengan Serangan Israel ke Qatar

Donald Trump mengatakan ia "sangat tidak senang" dengan serangan Israel terhadap Qatar.

Reaksi terhadap tindakan-tindakan ini jauh lebih tenang dibandingkan dengan yang kita lihat terhadap serangan di Qatar.

Melansir ABC News, dalam kasus serangan-serangan sebelumnya, terdapat unsur keterkejutan dan kekaguman bahwa Israel telah berhasil melakukan serangan-serangan luar biasa dan terarah seperti itu di pusat kota Teheran, dan kecanggihan serangannya terhadap pager dan walkie-talkie milik tokoh-tokoh Hizbullah di Lebanon.

Reaksi di kawasan tersebut juga lebih tenang karena banyak negara tidak sepenuhnya sedih melihat Hizbullah melemah.

Namun, serangan di Qatar merupakan proposisi yang sangat berbeda, baik bagi negara-negara di kawasan maupun secara global.

Baca Juga: 15 Jet Tempur Israel Tembakkan 10 Rudal di Qatar

2. Qatar Adalah Sekutu Terdekat AS

Hal ini terjadi bukan hanya karena pernyataan mereka tentang kurangnya batasan terhadap tujuan perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tetapi juga karena mereka telah secara spektakuler mengungkap ketidakberdayaan Presiden AS Donald Trump di kawasan tersebut, dan juga di panggung global.

Melansir ABC News, Qatar adalah sekutu terdekat AS di kawasan tersebut setelah Israel. Qatar menjadi tuan rumah kehadiran militer AS terbesar — sebuah pangkalan udara tidak jauh dari lokasi serangan di Doha — dan baik Qatar maupun pemerintahan Trump telah banyak memanfaatkan hubungan dekat mereka.

CCTV merekam serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Doha.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |