Mengganti Smartphone Tiap 2 Tahun: Kapan Itu Keputusan Rasional dan Kapan Cuma FOMO?

9 hours ago 30

loading...

Foto: Doc. Istimewa

Gonta-ganti smartphone setiap dua tahun menjadi tren yang tak terelakkan di kalangan masyarakat modern. Bagi sebagian orang, ini adalah kebutuhan yang mendesak demi menunjang produktivitas. Namun bagi yang lain, ini bisa jadi sekadar tindakan impulsif akibat ketakutan ketinggalan zaman atau biasa disebut Fear of Missing Out (FOMO).

Lalu, bagaimana cara membedakan antara keputusan rasional dan sekadar dorongan emosional? Artikel ini akan membahas lima poin penting untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Memahami Siklus Hidup Teknologi
Teknologi berkembang pesat, tetapi bukan berarti harus selalu mengikuti setiap inovasi baru. Rata-rata smartphone modern dirancang untuk bertahan hingga tiga hingga empat tahun dengan performa optimal. Jika perangkat Anda masih berfungsi baik tanpa kendala signifikan, mungkin belum saatnya untuk menggantinya. Pertimbangkan apakah spesifikasi teknis perangkat Anda sudah tidak memenuhi kebutuhan pekerjaan atau aktivitas harian.

Namun, ada situasi di mana pergantian smartphone diperlukan. Misalnya, jika baterai mulai cepat habis atau sistem operasi tidak mendukung pembaruan keamanan lagi. Dalam hal ini, keputusan untuk mengganti smartphone didasarkan pada logika, bukan sekadar hasrat untuk memiliki barang baru. Membeli perangkat baru secara cerdas dapat dilakukan dengan memanfaatkan layanan cicilan seperti Kredivo yang menawarkan bunga rendah mulai dari 1.99% per bulan serta opsi cicilan hingga 24 bulan . Tentu saja, evaluasi kebutuhan dan kondisi finansial tetap menjadi prioritas utama.

2. Mengidentifikasi Alasan Penggantian
Sebelum memutuskan untuk membeli smartphone baru, tanyakan pada diri sendiri: apakah alasan penggantian ini bersifat fungsional atau hanya emosional? Jika alasan utamanya adalah untuk meningkatkan produktivitas, seperti kebutuhan untuk multitasking lebih cepat atau mendukung pekerjaan, maka keputusan tersebut masuk akal. Namun, jika alasan utamanya adalah karena model terbaru lebih "trendy," ini bisa jadi indikasi FOMO.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |