loading...
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengutarakan penghapusan tantiem bagi komisaris BUMN yang dikeluarkan Danantara merupakan semangat untuk membenahi tubuh BUMN. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg ) Prasetyo Hadi mengutarakan penghapusan tantiem bagi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikeluarkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan semangat untuk membenahi tubuh BUMN. Kinikomisaris yang ditugaskan di BUMN tidak lagi memiliki ruang untuk mencari tambahan penghasilan dari bonus kinerja.
“Jadi begini ya, kan memang pertama semangat kita itu adalah betul-betul kita ingin membenahi BUMN-BUMN kita. Karena BUMN-BUMN kita ini kan menjadi tulang punggung ekonomi kita. Nah sehingga kita merasa bahwa satu, mengenai pengawakan BUMN itu harus kita perbaiki. Kemudian yang kedua, mengenai manajemen harus kita perbaiki. Ketiga, mengenai keuangan juga harus kita perbaiki,” ujar Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8).
Baca Juga: Komisaris dan Direksi BUMN Tak Lagi Terima Tantiem, CIO Danantara: Pendapatan Bulanan Tetap Layak
Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan, bahwa dengan penghapusan tantiem ini, komisaris yang ditugaskan di BUMN tidak lagi memiliki ruang untuk mencari tambahan penghasilan dari bonus kinerja. Tugas utama mereka adalah memastikan perbaikan dalam pengelolaan perusahaan.
“Bapak Presiden mengambil keputusan bahwa siapa yang ditugaskan di BUMN-BUMN itu, terutama komisaris, memang tugasnya adalah membenahi tadi, tiga hal tadi. Bukan mau berencana atau ingin dapat tantiem gitu,” tegas Prasetyo.