loading...
Sepanjang tahun 2025, Bea Cukai Sumbagtim menorehkan capaian gemilang pada aspek penerimaan negara, pelayanan dan fasilitas industri, serta pengawasan dan penegakan hukum. Foto/Dok
PALEMBANG - Dalam momentum satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih, Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran strategis di bidang kepabeanan dan cukai. Sepanjang tahun 2025, Bea Cukai Sumbagtim menorehkan capaian gemilang pada aspek penerimaan negara , pelayanan dan fasilitas industri, serta pengawasan dan penegakan hukum.
Kinerja ini menjadi kontribusi nyata Bea Cukai terhadap pelaksanaan Asta Cita Presiden RI yang berorientasi pada ketahanan ekonomi dan hilirisasi industri.
Penerimaan Negara Lampaui Target
Hingga Oktober 2025, Bea Cukai Sumbagtim mencatat realisasi penerimaan negara sebesar Rp759,05 miliar, atau 190,12% dari target APBN tahun 2025. Kontributor terbesar berasal dari Bea Keluar (BK) yang terealisasi 307,57% dari target, menandakan penguatan ekspor komoditas unggulan daerah.
Baca Juga: Purbaya Dikibulin, Laporan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks Tidak Benar
Selain itu, Bea Masuk (BM) juga menunjukkan tren positif dan berperan menjaga stabilitas penerimaan negara. Tambahan penerimaan juga diperoleh dari Audit Kepatuhan dan Penelitian Ulang sebesar Rp48,18 miliar dan Rp183 juta, serta restitusi kepada wajib pungut sebesar Rp24,85 miliar sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan keadilan fiskal.

“Kinerja penerimaan ini tidak hanya menggambarkan optimalisasi potensi fiskal, tetapi juga hasil sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung pemulihan serta penguatan ekonomi nasional,” ujar Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Timur, Agus Yulianto.
Pelayanan dan Fasilitas Dorong Daya Saing Industri
Sebagai mitra strategis dunia usaha, Bea Cukai Sumbagtim terus memperkuat kualitas layanan dan kemudahan berusaha. Rata-rata waktu customs clearance tercatat 0,94 hari, dengan dwelling time hanya 2,83 hari, menjadikan proses ekspor-impor semakin efisien dan kompetitif.
















































