loading...
Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan, menjadi wujud nyata sinergi strategis antara GAPMM bersama BPOM untuk memperkuat ekosistem pangan olahan Nasional. Foto/Dok
JAKARTA - Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia ( BPOM RI ) menyelenggarakan kegiatan Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan pada 24-25 Juli 2025 di kantor pusat BPOM RI sebagai wujud nyata sinergi strategis untuk memperkuat ekosistem pangan olahan Nasional. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan efisiensi layanan publik, menjamin keamanan pangan, serta memperkuat daya saing industri dalam menghadapi tantangan global.
Sebagai mitra strategis pemerintah, GAPMMI senantiasa berperan aktif dalam mendorong penyusunan kebijakan yang kondusif terhadap pertumbuhan industri Nasional. Di sisi lain, BPOM RI merupakan lembaga yang berwenang melakukan pengawasan obat dan makanan dalam rangka perlindungan konsumen.
Baca Juga: Ekspor Mamin Indonesia ke AS Lebih Kompetitif Berkat Penurunan Tarif
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam membangun kemitraan yang inklusif dan produktif. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung semangat kolaboratif BPOM yang terbuka dan suportif terhadap pelaku industri. Melalui kegiatan ini, kami semakin optimis bahwa akselerasi pelayanan publik dan perumusan kebijakan yang partisipatif dapat mendorong inovasi dan jaminan kualitas produk pangan Nasional. GAPMMI dan BPOM berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama ini demi kepentingan masyarakat dan dunia usaha yang berkelanjutan," ujar Adhi.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar menegaskan, bahwa kolaborasi dengan GAPMMI menjadi modal penting dalam merancang sistem layanan terpadu pangan olahan dan penerapan kebijakan yang semakin berdampak luas bagi para pemangku kepentingan.