Khotbah Jumat : Anjuran Memperbanyak Zikir di Bulan Dzulqadah

10 hours ago 20

loading...

Khotbah Jumat pertama bulan Dzulqadah ini, mengangkat tema keutamaan Dzulqadah sebagai bulan haram yang diagungkan Allah. Hari ini bertepatan Jumat 2 Mei 2025 atau 4 Dzulqadah 1446 Hijriah. Foto ilustrasi/ist

Khotbah Jumat pertama bulan Duzlqadah ini, mengangkat tema keutamaan Dzulqadah sebagai bulan haram yang diagungkan Allah. Hari ini bertepatan Jumat 2 Mei 2025 atau 4 Dzulqadah 1446 Hijriah.

Berikut Khotbah Jumat tentang keutamaan Dzulqadah disampaikan Ustaz Cecep Aipulatif, Imam Masjid Nurul Asror Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat dilansir dari TQN Pontren Suryalaya. Semoga khotbah ini menambah semangat kita dalam berama saleh.

Khotbah Pertama

ألْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ اْلعِلْمَ وَاْلعَمَلَ بِهِ مِنْ اَرْفَعِ الدَّرَجَا تِ وَاَهَمِّ اْلمُهِمَّاتِ . وَفَضَّلَ مَنْ عَمِلَ بِهِ بِالْخَيْرَاتِ. اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدًا يَمْلاَءُ اْلكاَ ئِنَاتِ. وَبَلَّغَهُ اِلَى اَقْصَى الْغَايَاتِ بِالنَّجَاحَاتِ. وَهَدَاهُ اِلَى اْلاَعْمَالِ الصَّالِحَاتِ. وَاَشْكُرُهُ عَلىَ سَوَابِغِ نِعَمِهِ اْلمُتَوَاتِرَاتِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً مُبَرَّاءَةً مِنَ الشِّرْكِ وَالتَّوَهُّمَاتِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ السَّادَاتِ وَاْلهَادِيْ اِلىَ الطُّرُقِ اْلخَيْرَاتِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اُولِى اْلفَضَائِلِ وَاْلَكرَمَاتِ. اَمَّا بَعْدُ

فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ وَاَطِيْعُوهُ لَعَلّكُمْ تُرْحَمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ اْلكَرِيْمِ. اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ. ( التحريم :6)

Hadirin Rahimakumullah, jamaah salat Jumat yang berbahagia!

Allah subhanahu wa ta'ala melebihkan derajat sebagian makhluk-Nya atas sebagian yang lain. Sebagian manusia, Allah jadikan lebih utama dari pada sebagian manusia yang lain. Sebagian tempat, Dia jadikan lebih utama daripada sebagian tempat yang lain. Dan sebagian waktu, Dia jadikan lebih utama dibandingkan dengan sebagian waktu yang lain. Di antara sebagian waktu yang Allah lebihkan keutamaannya atas sebagian waktu yang lain adalah bulan Dzulqa'dah yang saat ini kita berada di dalamnya.

Jamaah salat Jumat rahimakumullah!

Sebagaimana kita ketahui, bulan Dzulqadah adalah satu bulan haram yang diagungkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bulan ini disebut bulan haram adalah karena besarnya kehormatan bulan tesebut serta dosa dan pahala di bulan-bulan tersebut juga besar.

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Allah mengkhususkan empat bulan dan menjadikannya sebagai bulan-bulan haram, lalu mengagungkan kehormatan di bulan tersebut, menjadikan dosa di dalamnya lebih besar dan menjadikan amal shaleh berpahala lebih besar." Bulan Dzulqa'dah atau bisa juga dibaca dengan Dzulqi'dah, dinamakan demikian, karena bangsa Arab itu di bulan ini duduk-duduk dan tidak melakukan perang dalam rangka untuk menghormati dan mengagungkannya.

Oleh karenanya, Dzulqadah merupakan bulan yang sunyi senyap bagi Jazirah Arab saat itu. Karena biasanya mereka selalu mendengar hiruk pikuk peperangan di antara suku-suku di sana. Mereka adalah bangsa yang mana perang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Sebab lainnya dari dinamakan dengan Dzulqa'dah adalah mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan perjalanan dalam rangka melaksanakan ibadah haji.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah!

Bulan Dzulqadah memiliki sejumlah keutamaan yang selayaknya diketahui setiap muslim. Di antara keutamaan dari bulan Dzulqadah adalah:

Pertama, termasuk bulan Haram. Bulan Dzulqadah merupakan salah satu bulan Haram tanpa ada perselisihan pendapat sama sekali. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

…اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." [At-Taubah: 36]

Kemudian dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya masa telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit-langit dan bumi. Satu tahun ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan haram itu berurutan yaitu Dzulqa'dah, Dzul-Hijjah dan Muharram, lalu Rajab Mudhar yang terletak di antara Jumada (Al-Akhirah) dan Sya'ban." [Hadits riwayat Al-Bukhari (3197) dan Muslim (1679)]

Kedua, tidak ada kezaliman kepada orang lain. Bangsa Arab pada masa jahiliyah dahulu sangat mengagungkan negeri haram dan bulan-bulan haram. Di antara bentuk pengagungan mereka kepada bulan haram ini adalah mereka tidak menakut-nakuti seorang pun, tidak pula menuntut balas atas darah yang telah dialirkan. Seorang lelaki di bulan haram atau di negeri haram melihat orang yang membunuh ayahnya atau anaknya atau saudaranya itu tidak terpengaruh atau tergerak untuk melakukan serangan kepadanya.

Baca Juga

Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah Jumat di Aplikasi Pusaka

Ketiga, termasuk bulan-bulan Haji. Dzulqadah termasuk bulan-bulan haji. Allah Ta'ala berfirman:

…اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ

"Musim haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi." [Al-Baqarah: 197]

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |