Kesalahan Besar Meghan Markle Terungkap dalam Rekaman Visa Pangeran Harry

5 hours ago 15

loading...

Kesalahan besar Meghan Markle terungkap setelah dirilis rekaman visa Amerika Serikat Pangeran Harry. Foto/ getty

JAKARTA - Pakar Kerajaan Richard Eden mengungkapkan kesalahan besar Meghan Markle yang terungkap setelah rilis rekaman visa Amerika Serikat Pangeran Harry, di mana setelah Hakim Carl Nichols memerintahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS untuk membuka versi dokumen yang disunting dalam arsip pengadilan.

Menurut sebuah laporan Reuters, lebih dari 80 halaman pengajuan dan transkrip pengadilan dirilis pada Selasa, dengan bagian -bagian besar tertutup hitam. Beberapa jam setelah merilis dokumen yang dihapus, pakar kerajaan Richard Eden, di kolomnya untuk Daily Mail mengatakan bahwa Meghan Markle telah diminta oleh kantor merek dagang untuk mengklarifikasi apa yang dia maksudkan dalam lamarannya seperti biasa.

"Tetapi kantor merek dagang telah mengatakan kepadanya bahwa dia harus mengklarifikasi dengan tepat apa yang dia maksud dengan berbagai item - termasuk 'sendok melayani selai dan pelestarian buah' - dan untuk mendaftar semua barang dan jasa dengan nomor kelas internasional mereka," kata Richard Eden.

"Dan, di atas segalanya, dia harus menandatangani dokumen - yang tanpanya tidak akan 'diverifikasi dengan benar'. Anehnya, Meghan membuat kesalahan yang sama ketika mencoba merek dagang Tig - nama blog gaya hidup lamanya - dan sekali lagi dengan arketipe, nama yang dia pilih untuk podcast spotify -nya yang singkat," tutur dia lagi.

Pakar kerajaan ini kemudian menulis kolom dengan judul: "Meghan Falls melanggar aturan paten AS lagi karena dia gagal menandatangani dokumen penting."

Sebelumnya, buku pedoman kebijakan Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS menyatakan, "Pelamar yang terbukti sebagai pecandu atau penyalahguna narkoba tidak dapat diterima."

Namun, pelamar yang diklasifikasikan sebagai pecandu atau penyalahguna narkoba dapat mengajukan permohonan lagi untuk mendapatkan manfaat imigrasi jika penyalahgunaan atau kecanduan narkobanya sudah dalam tahap remisi.

Serangkaian bukti dirilis pada Selasa, 18 Maret, telah disunting secara besar-besaran. Bukti tersebut tidak menyertakan permohonan visa Pangeran Harry itu sendiri. Dalam memoarnya, Pangeran Harry menulis tentang mencoba kokain pada usia 17 tahun, merokok mariyuana dan mengonsumsi jamur psikedelik.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |