Kenapa Rakyat Serbia Menuntut Presiden Aleksandar Vucic Turun?

5 hours ago 11

loading...

Aleksandar Vucic dituntut mundur karena banyak skandal korupsi. Foto/Wang Wei/Xinhua

LONDON - Ratusan ribu rakyat Serbia menuntut Presiden Aleksandar Vucic turun dari jabatannya Sabtu (15/3/2025). Momen tersebut menandai klimaks setelah empat bulan lebih berlangsungnya protes yang dipimpin mahasiswa menentang pemerintahan Vucic yang dirasa semakin otokratis.

Melansir EuroNews, lebih dari 100.000 warga Serbia berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut. Massa yang hadir ikut mengibarkan bendera memadati kawasan pusat kota meski cuaca di sana hujan.

Melihat ke belakang, aksi protes dimulai empat bulan lalu setelah insiden ambruknya tenda beton di sebuah stasiun kereta api di wilayah utara Serbia yang menewaskan 15 orang. Tragedi ini memicu kemarahan publik karena dianggap sebagai bukti nyata kelalaian pemerintah dalam menjaga keselamatan infrastruktur.

Gelombang protes besar-besaran yang melanda Serbia baru-baru ini dilakukan guna menuntut Presiden Aleksandar Vucic mundur dari jabatannya. Ketidakpuasan yang memuncak ini dipicu oleh berbagai isu yang menyorot kinerja pemerintah, mulai dari dugaan korupsi, pembungkaman kebebasan berpendapat hingga kegagalan dalam menjaga keselamatan publik.

Aksi protes yang berlangsung di berbagai kota, terutama di ibu kota Beograd, menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap rezim yang dianggap semakin otoriter. Tuntutan utama demonstran berpusat pada perlunya reformasi mendalam dalam sistem pemerintahan Serbia, khususnya era kekuasaan Vucic.

Melansir WashingtonPost, meski gerakan protes dipimpin secara informal oleh para mahasiswa, massa aksi mencakup sektor-sektor masyarakat lainnya. Namun, beberapa kali memang jalannya protes memicu bentrokan hingga membuat sejumlah demonstran ditangkap.

Sebelum protes menuntut mundurnya Presiden Vucic baru-baru ini, mahasiswa sebagai penyelenggara utama telah mengajukan beberapa tuntutan. Di antaranya menginginkan pemerintah menerbitkan semua dokumen yang berkaitan dengan penyelidikannya terhadap renovasi stasiun kereta Novi Sad yang dipimpin oleh kontraktor China serta mengadili siapa pun yang terlibat.

Mereka juga menuntut penangkapan pihak yang terlibat dalam penyerangan terhadap demonstran. Selain itu, ada pula tuntutan meminta peningkatan anggaran pendidikan negara.

Terlepas dari janji untuk memenuhi tuntutan di atas, pemerintahan Vucic mengisyaratkan tanpa memberikan bukti bahwa gerakan protes tersebut didanai oleh kekuatan asing untuk mengganggu stabilitas Serbia.

Langkah tersebut kemudian memicu kekhawatiran dari kelompok masyarakat sipil yang mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk membungkam dan menakut-nakuti para pengkritik.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |