JMFW 2026 Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia, Libatkan 100 Desainer dan Targetkan Transaksi USD10 Juta

3 hours ago 29

loading...

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 siap mengukuhkan diri sebagai kiblat modest fashion dunia. Foto/Tuty Octaviany.

JAKARTA - Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 siap mengukuhkan diri sebagai kiblat modest fashion dunia. Digelar di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta pada 6–9 November 2025, ajang ini akan melibatkan 100 desainer dan menargetkan transaksi hingga USD10 juta, sekaligus memperkuat ekosistem fesyen nasional yang terintegrasi.

“Kami ingin menampilkan tren modest fashion masa depan melalui JMFW, sehingga bisa menjadi kiblat modest fashion dunia dengan membangun ekosistem fesyen yang dibutuhkan dalam mewujudkan visi tersebut. Kalau kita sudah mengetahui trennya, masyarakat akan lebih tertarik untuk memakainya,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) saat meluncurkan ajang modest fashion JMFW 2026 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Karya Busana Desainer Muda SMKN 1 Pringapus Semarang Pukau JMFW 2025

Dengan begitu, kata Mendag, industri tekstil kita berkembang, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh, dan daya beli masyarakat meningkat.

JMFW 2026 mengusung tema “Essential Lab”, yang dimaknai sebagai laboratorium fesyen untuk menentukan arah modest fashion Indonesia. Rangkaian kegiatan pada puncak acara mencakup 12 parade gelaran busana, pameran dagang (trade show), gelar wicara (talkshow), penjajakan bisnis (business matching), hingga acara penghargaan (award show). Lebih dari 100 desainer akan menampilkan lebih dari 1.000 koleksi jenama, dengan target 8.000 pengunjung selama empat hari kegiatan.

“Layaknya laboratorium medis yang menjadi rujukan untuk menentukan kondisi kesehatan, JMFW berfungsi sebagai laboratorium fesyen untuk memetakan arah gaya berpakaian masa depan,” kata Mendag Busan.

Baca juga: Desainer Lokal dan Internasional Meriahkan JF3 Fashion Festival 2025

Ia menambahkan, perbedaan utama JMFW 2026 terletak pada lokasi penyelenggaraan, serta tema yang diusung. Selain itu, fokus penyelenggaraan diarahkan pada pembangunan ekosistem agar semua pihak dapat bergerak bersama.

Berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025, Indonesia menempati peringkat pertama di sektor modest fashion, mengungguli Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura. Capaian ini merupakan lompatan signifikan dari peringkat ketiga pada periode 2023/2024.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |