loading...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada pekan depan, saat Investor menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Foto/Dok
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada pekan depan, saat Investor menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2025.Konsensus memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%.
Pasar juga akan menyambut data pertumbuhan kredit per September, disusul data likuiditas uang beredar (M2) yang diumumkan pada 23 Oktober. Baca Juga: IHSG Ambruk 2,22% ke 7.944, Menkeu Purbaya: Nggak Apa-apa
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menilai indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan pelebaran negative slope. Sementara indikator Stochastic RSI dinilai masih berada di area oversold, kendati belum mengindikasikan adanya pembalikan arah (reversal).
“Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi menguji level support di 7725-7780 pada pekan depan,” kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Minggu (19/10/2025).
Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (17/10), IHSG ditutup melemah tajam 2,57% ke level 7.915,66. Sepanjang pekan indeks terkoreksi 4,14%, tertekan oleh aksi ambil untung terhadap saham-saham konglomerasi yang sebelumnya menguat signifikan.
Tekanan juga datang dari meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat–China dan kekhawatiran atas potensi government shutdown yang berkepanjangan di AS.
Dari sisi domestik, data investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) kuartal III/2025 turun 8,9% secara tahunan menjadi Rp212 triliun, di luar sektor keuangan dan migas.