Investasi Raksasa Korea Batal, Hyundai dan LG Tegaskan Komitmen: Baterai Mobil Listrik Made in Indonesia Tetap Menyala!

4 hours ago 31

loading...

Pabrik Hyundai di Karawang, Jawa Barat, ini tetap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemandirian energi hijau di sektor otomotif. Foto: HMMI

KARAWANG - Kabar mengejutkan sempat mengguncang panggung industri kendaraan listrik (EV) Indonesia. Konsorsium pemasok baterai EV yang dipimpin oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan, LG, dikabarkan batal menanamkan modal sebesar 11 triliun won atau setara dengan Rp130 triliun di Tanah Air.

Sebuah pukulan telak yang sempat menimbulkan keraguan akan masa depan produksi baterai EV di Indonesia.

Namun, di tengah kabar kurang mengenakkan tersebut, secercah harapan justru datang dari perusahaan berbeda. PT HLI Green Power, sebuah entitas kolaborasi antara Hyundai dan LG Energy Solutions, dengan tegas memastikan: produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia akan terus berjalan!

Pabrik yang berlokasi strategis di Karawang, Jawa Barat, ini tetap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemandirian energi hijau di sektor otomotif.

Sebelumnya, Kepala Strategi Perusahaan Hyundai Motors Indonesia (HMID), Hendry Pratama, telah mengungkapkan bahwa mundurnya konsorsium besar asal Korea Selatan itu tidak akan sedikit pun memengaruhi operasional HLI.

Ia bahkan menyatakan bahwa HLI memiliki opsi untuk mencari bahan baku berkualitas dari berbagai lokasi dan pihak lainnya. "Kita di entitas HLI tidak ada perubahan karena memang isu yang beredar tidak mencakup pada scoup HLI itu sendiri bahkan di area yang lebih hulu lagi," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pantauan langsung di jantung operasional PT HLI Green Power di Karawang pada Rabu (14/5/2025) membuktikan ucapan Hendry Pratama. Aktivitas produksi baterai lithium ion dengan bahan baku utama NMC (nikel, mangan, kobalt) tetap berjalan sebagaimana mestinya. Semangat kerja para karyawan tampak tak surut, seolah tak terpengaruh oleh badai investasi yang batal menerjang.

Ubaidah Ibnu Jarrah, Cell Technology Formation Part Leader PT HLI Green Power, dengan nada tegas meluruskan kabar yang beredar.

“Tidak ada pengaruh walaupun LG tidak jadi investasi di Indonesia. Kita masih fokus produksi dan kepemilikan saham kita masih 50 persen Hyundai dan LG 50 persen," ujarnya di tengah hiruk pikuk produksi, memberikan kepastian bahwa kemitraan strategis antara dua raksasa industri ini tetap solid.

Sebagai informasi tambahan, HLI Green Power saat ini memfokuskan produksinya untuk memasok kebutuhan baterai bagi Hyundai Kona Electric yang dipasarkan di Indonesia. Tak hanya itu, sebagian besar produksi mereka juga diekspor ke Korea Selatan dan India, menunjukkan standar kualitas global yang diakui.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |