Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul

6 hours ago 24

loading...

Banyak Orang Kembali ke HP Jadul. FOTO/ CNET

NEW YORK - Banyak orang, terutama Gen Z, mulai kembali menggunakan HP Jadu l atau dumb phone. Tren ini dipicu oleh keinginan untuk mengurangi kecanduan media sosial dan smartphone, serta untuk meningkatkan fokus dan kesejahteraan mental.

BACA JUGA - Hindari Anak Kecanduan HP, Ayah Ini Jadikan Rumahnya Istana Bermain

HP jadul menawarkan pengalaman yang lebih sederhana dan minim gangguan, sehingga pengguna dapat lebih fokus pada interaksi sosial dan aktivitas lait.

Pilihan ini bukan sekadar nostalgia, melainkan bagian dari kebutuhan yang lebih besar: detoks digital. Lalu, mengapa tren kembali ke HP jadul atau “dumb phone” ini kembali muncul, dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi solusi bagi kelelahan digital yang kian meluas?

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan doomscrolling tidak hanya populer, tetapi juga menggambarkan kondisi nyata banyak orang yang merasa lelah secara mental akibat terus-menerus terhubung dengan internet.

Menurut laporan Global Web Index, rata-rata orang di seluruh dunia menghabiskan sekitar 6 jam per hari di depan layar, sebagian besar melalui ponsel pintar. Angka ini tentu berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas.

Banyak individu yang mengaku kesulitan mengendalikan waktu penggunaan ponsel, meski sudah memasang pengingat atau aplikasi pembatas waktu.

Kelelahan digital atau digital fatigue bukan lagi sesuatu yang asing. Perasaan terbebani dengan notifikasi tanpa henti, kebutuhan untuk terus merespons pesan atau informasi, hingga rasa cemas karena membandingkan hidup sendiri dengan kehidupan yang tampil “sempurna” di media sosial adalah beberapa gejalanya.

Sebagai respons terhadap kelelahan tersebut, sebagian orang mulai mencari cara untuk melepaskan diri dari keterikatan pada ponsel pintar.

Salah satu yang paling menonjol adalah kembalinya penggunaan HP jadul, jenis ponsel yang hanya bisa digunakan untuk menelepon dan SMS, tanpa akses ke media sosial, aplikasi, atau internet.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |