Hari Santri 2025, LAZISNU Salurkan Beasiswa Santri di Bekasi, NTT, hingga Papua

7 hours ago 28

loading...

NU Care–LAZISNU menyalurkan beasiswa di Pondok Pesantren Yatim dan Tahfidz Al-Anshor, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). FOTO/IST

JAKARTA - Memeriahkan peringatan Hari Santri 2025, NU Care-LAZISNU menyalurkan berbagai bantuan dan beasiswa kepada para santri yatim dan duafa di sejumlah daerah di Indonesia. Penyaluran dilakukan di berbagai wilayah, antara lain Jakarta, Bogor, Bekasi, Cirebon, Tegal, Pemalang, Kebumen, Kabupaten Sikka (NTT), hingga Papua. Bahkan, program ini juga menjangkau santri global, yakni mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di Yordania.

Salah satu titik penyaluran beasiswa ini adalah Pondok Pesantren Yatim dan Tahfidz Al-Anshor, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). Pengurus LAZISNU PBNU, Syarifuddin menyampaikan, penyaluran beasiswa santri ini merupakan implementasi dari amanat PBNU untuk menebarkan kemaslahatan melalui pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran.

"Acara ini adalah rangkaian dari agenda Hari Santri yang dilaksanakan oleh PBNU yang kebetulan pelaksananya adalah LAZISNU PBNU. Kami sekarang di Pesantren Al-Anshor, Bekasi yang seluruh santrinya itu yatim duafa penghafal Al-Quran. Jadi tepat sekali dengan kewajiban kita untuk menyampaikan dan mendistribusikan program-program zakat dan sedekah kepada yang membutuhkan," ujarnya di Pesantren Al-Anshor.

Menurut Syarifuddin, beasiswa di Pesantren Al-Anshor diberikan kepada 125 santri dan 25 guru.

Pengasuh Pondok Pesantren Yatim dan Tahfidz Al-Anshor, KH Nafis Qurtubie menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kepedulian NU Care-LAZISNU kepada para santri yatim penghafal Al-Quran.

"Saya sangat berterima kasih, acara ini menjadi momentum Hari Santri 2025 sebagai kepedulian kepada para santri, khususnya santri-santri yatim penghafal al-Quran. LAZISNU membuktikan bahwa di Hari Santri ini peduli kepada anak-anak yatim dan penghafal Al-Quran," ujarnya.

Kiai Nafis menuturkan Pesantren Al-Anshor fokus membina anak-anak yatim penghafal Al-Quran. Saat ini terdapat sekitar 150 santri mukim dan 250 santri nonasrama yang belajar tanpa dipungut biaya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |