loading...
Presiden AS Donald Trump sebut Perang Dunia tidak begitu jauh, tapi dia berjanji akan mencegahnya selama berkuasa. Foto/Screengrab video CBS News
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Perang Dunia III "tidak begitu jauh" ketika berbicara tentang konflik di Timur Tengah dan Ukraina. Namun, dia menegaskan akan mencegahnya selama berkuasa.
Berbicara di Future Investment Initiative Institute Priority Summit di Miami pada hari Rabu waktu setempat, Trump mengatakan bahwa dia bergerak cepat di seluruh dunia untuk mengakhiri perang.
"Di seluruh dunia, saya bergerak cepat untuk mengakhiri perang, menyelesaikan konflik, dan memulihkan perdamaian di planet ini- saya menginginkan perdamaian, dan saya tidak ingin melihat...semua orang terbunuh," kata Trump yang dilansir CNN, Kamis (20/2/2025).
"Lihatlah kematian di Timur Tengah, dan kematian yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang sedang berlangsung, dan kita akan mengakhirinya," paparnya.
"Tidak ada keuntungan bagi siapa pun dalam Perang Dunia III, dan Anda tidak begitu jauh darinya, saya akan memberi tahu Anda sekarang, Anda tidak begitu jauh. Jika kita memiliki pemerintahan [Presiden Joe Biden] selama satu tahun lagi, Anda akan berada dalam Perang Dunia III, dan sekarang itu tidak akan terjadi," ujarnya.
Presiden Amerika tersebut juga berterima kasih kepada Arab Saudi karena menjadi tuan rumah dan mendukung perundingan negosiasi antara AS dan Rusia pada hari Rabu mengenai perang Ukraina dan menyebut perundingan tersebut sebagai "langkah besar".
Lebih lanjut, Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyebutnya sebagai "seorang pelawak yang cukup sukses" dan "seorang diktator tanpa pemilu", yang menandakan perubahan sikap Amerika Serikat yang memihak Moskow dalam konflik Rusia-Ukraina.
Hal ini terjadi beberapa jam setelah Trump dan Zelensky berdebat di media sosial, di mana Presiden Ukraina tersebut mengatakan bahwa Trump "hidup di ruang disinformasi dan membantu Putin keluar dari keterasingannya."
Sementara itu, Trump, saat membela keputusan untuk tidak mengundang Ukraina berpartisipasi dalam perundingan di Arab Saudi, mengatakan, "Saya mencintai Ukraina, tetapi Zelensky telah melakukan pekerjaan yang buruk—negaranya hancur, dan jutaan orang telah meninggal secara tidak perlu—dan Anda tidak dapat mengakhiri perang jika Anda tidak berbicara dengan kedua belah pihak."
"Jadi, kami berharap dapat segera melihat gencatan senjata dan memulihkan stabilitas di Eropa dan Timur Tengah," imbuh dia.
(mas)