loading...
Deretan ramalan Baba Vanga ternyata banyak yang jadi kenyataan pada 2025. Foto/X/@onedio
LONDON - Baba Vanga berhasil meramal sejumlah peristiwa penting di tahun 2025. Kedua peramal yang mengaku sebagai nabi ini mengklaim bahwa manusia akan menghadapi tahun yang cukup berat - dan mereka benar-benar tepat sasaran.
Meskipun keduanya telah meninggal dan dimakamkan, Nostradamus dan Baba Vanga masih memberi manusia peringatan tentang apa yang mereka yakini akan terjadi.
Para peramal yang diduga ini sebelumnya telah membagikan beberapa ramalan suram untuk tahun 2025, dan yang mengejutkan, beberapa di antaranya telah menjadi kenyataan... kurang lebih.
Melansir Ladbible, hampir 500 tahun setelah kematiannya, sejumlah orang masih menjalani hidup mereka berdasarkan peringatan yang dikeluarkan oleh astrolog Prancis Michel de Nostredame. Ia meninggalkan warisan abadi berkat bukunya, Les Prophéties, yang berisi kumpulan ramalan untuk masa depan - dan ia dilaporkan meramalkan peristiwa besar seperti Kebakaran Besar London, Revolusi Prancis dan kebangkitan Napoleon, kebangkitan Hitler, dan kedua perang dunia.
Sementara itu, mistikus Bulgaria yang buta, Baba Vanga, diduga telah meramalkan kejadian yang telah memberikan dampak signifikan pada dunia - seperti serangan teroris 9/11, tsunami Samudra Hindia 2004, dan pemilihan Barack Obama. Ia memiliki rekam jejak yang dilaporkan akurat hingga 85 persen dan secara mengerikan meramalkan kematiannya sendiri enam tahun sebelum ia meninggal, jadi sekali lagi, ia memiliki pengaruh di dunia peramal.
Deretan Ramalan Nostradamus yang Jadi Kenyataan pada 2025
Apa yang diprediksi Nostradamus dengan tepat akan terjadi pada tahun 2025?
Meskipun mengatakan bahwa semua prediksi Nostradamus untuk tahun itu 'tepat sasaran' akan agak berlebihan, ia setidaknya memberi kita gambaran samar tentang apa yang akan terjadi.
1. Perang di Inggris dan Kembalinya Wabah Penyakit
Dalam teks yang diterbitkan pada tahun 1555, Nostradamus menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang buruk bagi Inggris, seperti yang ia tulis: "Ketika mereka dari negeri-negeri Eropa melihat Inggris mendirikan takhtanya di belakang. Di sisi-sisinya, akan terjadi perang yang kejam.
"Kerajaan akan ditandai oleh perang yang begitu kejam, musuh dari dalam dan luar akan muncul." "Wabah besar dari masa lalu kembali, tak ada musuh yang lebih mematikan di bawah langit."
Untungnya, kita telah menghindari keterlibatan langsung dalam konflik global sejauh ini - meskipun kita telah membantu Ukraina di tengah invasi Rusia yang berkelanjutan, sementara tampaknya membuat Vladimir Putin dan kawan-kawan kesal dalam prosesnya.
Namun, ada banyak peristiwa mengerikan di tanah Inggris sepanjang tahun ini, yang bisa dibilang sebagai 'perang kejam', jika dipaksakan - seperti serangan mematikan di sinagoge Manchester.
Dan meskipun 'wabah besar' tidak memusnahkan kita semua, ada flu super yang melanda negara ini yang digambarkan sebagai virus yang 'lebih panas dan lebih ganas' daripada virus sejenisnya.
2. Konflik dalam Politik Global
Orang Prancis itu dilaporkan memperkirakan bahwa 'kekuatan besar akan berbenturan' pada tahun 2025, sambil memperingatkan 'penurunan pengaruh negara-negara Barat yang mapan dan munculnya kekuatan dunia baru'.
Untuk bersikap adil kepadanya, ini adalah tahun yang sangat berat dalam hal politik internasional.
Selain itu, dunia telah menyaksikan AS mengalami penurunan dalam penilaian semua orang di bawah kepemimpinan Donald Trump - sementara tarif kontroversialnya juga berdampak besar pada posisi ekonomi negara tersebut.















































