Demo Anti-Trump Guncang Seluruh AS, Lampiaskan Protes Kemarahan 'No Kings'

9 hours ago 32

loading...

Demonstran anti-Presiden Donald Trump turun ke jalan Manhattan, New York. Protes serupa juga terjadi di seluruh 50 negara AS untuk melampiaskan kemarahan No Kings. Foto/New York Times/Adam Gray

WASHINGTON - Massa demonstran dalam jumlah besar telah turun ke jalan-jalan di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat (AS) sejak Sabtu waktu setempat. Mereka melampiaskan kemarahan atas kebijakan garis keras Presiden Donald Trump dalam protes "No Kings".

Penyelenggara demonstrasi memperkirakan jutaan orang hadir dalam protes, yang membentang dari New York hingga Los Angeles, tersebar di kota-kota kecil di jantung Amerika dan muncul di dekat rumah kedua Trump di Florida.

“Beginilah rupa demokrasi!” teriak ribuan orang di Washington dekat Gedung Capitol AS, tempat pemerintah federal ditutup selama minggu ketiga di tengah kebuntuan legislatif.

“Hei hei ho ho, Donald Trump harus pergi!” kata para pengunjuk rasa, banyak di antaranya membawa bendera Amerika—setidaknya satu di antaranya berkibar terbalik, sebuah sinyal bahaya.

Baca Juga: 2.500 Gerakan No Kings 2 Gelar Protes di AS, Ada Apa Gerangan?

Papan-papan warna-warni menyerukan kepada masyarakat untuk "melindungi demokrasi", sementara yang lain menuntut agar negara menghapuskan badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) yang menjadi pusat tindakan keras anti-imigran pemerintah Trump.

Para demonstran mengecam apa yang mereka sebut sebagai taktik keras miliarder Partai Republik tersebut, termasuk serangan terhadap media, lawan politik, dan imigran ilegal.

"Saya tidak pernah menyangka akan hidup untuk melihat matinya negara saya sebagai negara demokrasi," ujar Colleen Hoffman, pensiunan berusia 69 tahun, kepada AFP sambil berjalan di sepanjang Broadway di New York.

"Kita berada dalam krisis—kekejaman rezim ini, otoritarianisme. Saya merasa tidak bisa berdiam diri di rumah dan tidak berbuat apa-apa."

Di Los Angeles, para pengunjuk rasa menerbangkan balon raksasa bergambar Trump yang mengenakan popok.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |