China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan

2 hours ago 35

loading...

Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Foto/Dok

JAKARTA - Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Perdana Menteri China Li Qiang memimpin sebuah upacara yang menandai dimulainya konstruksi di sungai Yarlung Tsangpo.

Sungai tersebut mengalir melalui dataran tinggi Tibet. Proyek ini telah memicu kritik karena dampak potensialnya pada jutaan orang India dan Bangladesh yang tinggal di wilayah hilir, serta lingkungan sekitarnya dan masyarakat lokal Tibet.

Baca Juga: China Bakal Bangun Bendungan Terbesar di Dunia

Beijing mengatakan, proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu diperkirakan memakan biaya mencapai USD167 miliar. Ditegaskan juga bahwa pembangunan ini bakal memprioritaskan perlindungan ekologis dan meningkatkan kesejahteraan lokal.

Ketika selesai, proyek yang juga dikenal sebagai Stasiun Hidroelektrik Motuo akan melampaui bendungan Tiga Ngarai sebagai yang terbesar di dunia, dan dapat menghasilkan energi tiga kali lipat lebih banyak.

Sementara itu para ahli dan pejabat menyoroti kekhawatiran bahwa bendungan baru akan memberdayakan China untuk mengontrol atau mengalihkan Yarlung Tsangpo yang melintas perbatasan, yang mengalir ke selatan hingga negara bagian Arunachal Pradesh dan Assam di India serta Bangladesh, tempat ia mengalir ke sungai Siang, Brahmaputra, dan Jamuna.

Laporan tahun 2020 yang diterbitkan oleh Lowy Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Australia, mencatat bahwa "kontrol atas sungai-sungai ini (di Dataran Tinggi Tibet) secara efektif memberikan China kendali atas ekonomi India."

Dalam sebuah wawancara pada awal bulan ini, Kepala Menteri Arunachal Pradesh, Pema Khandu mengaku prihatin, bahwa sungai Siang dan Brahmaputra dapat "mengering dengan cukup signifikan" setelah bendungan selesai dibangun.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |