China Bakar Bendera Doa di Tibet, Tuduhan Represi Budaya Menguat

3 hours ago 26

loading...

Represi budaya oleh rezim komunis China berlanjut di Tibet, simbol keagamaan dihancurkan. Foto/Weibo/Bitter Winter

JAKARTA - Represi budaya di Tibet mencapai titik terendah baru setelah otoritas China membakar bendera doa tradisional Tibet dengan dalih pengendalian bahaya kebakaran. Pembakaran ini terjadi setelah serangkaian insiden sebelumnya yang melibatkan pencopotan, penggantian, atau manipulasi bendera doa Mani yang selama berabad-abad menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap spiritual Tibet.

Dikutip dari Ceylon Wire News, Minggu (28/12/2025), warga setempat menilai tindakan tersebut sebagai eskalasi terbaru dari upaya Beijing untuk menghapus simbol-simbol keagamaan Tibet yang terlihat secara publik.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi berbagai insiden pembongkaran dan penghancuran bendera serta roda doa Mani oleh aparat China dengan alasan yang dinilai tidak masuk akal, tidak logis, dan meragukan.

Baca Juga: Pemerintah China Perketat Kontrol atas Kuil dan Reiknarnasi Tibet

Saat masyarakat Tibet merayakan ulang tahun ke-90 pemimpin spiritual mereka, Dalai Lama, otoritas China justru memberlakukan pembatasan ketat terhadap mobilitas dan praktik keagamaan di wilayah tersebut. Warga yang menolak mengikuti program “pendidikan ulang” Beijing, yakni sebuah skema asimilasi nasional, dilaporkan mengalami penahanan sewenang-wenang dengan tuduhan yang direkayasa, hukuman penjara jangka panjang, serta pengucilan sosial secara sistematis.

Kebijakan koersif untuk menghapus identitas khas Tibet, mulai dari bahasa, agama, hingga budaya, telah lama dijalankan oleh pemerintah China yang dipimpin Partai Komunis China (PKC). Setahun lalu, China memerintahkan warga desa di wilayah Ngaba, Tibet, untuk menurunkan dan menghancurkan simbol-simbol keagamaan dari bagian luar dan atap rumah mereka, termasuk bendera doa. Larangan juga diberlakukan terhadap doa keagamaan daring yang diselenggarakan melalui media sosial.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |