Cerita Nur Agis Aulia, Peraih Beasiswa Tanoto yang Sukses Jadi Wakil Wali Kota Serang

2 days ago 34

loading...

Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia. Foto/Tanoto Foundation.

JAKARTA - “Don’t give up! Jangan menyerah!” Kata-kata dari motivator kondang itu terus tersimpan di memori Nur Agis Aulia hingga sekarang dan menjadi prinsip hidupnya. Ketika pertama kali mendengar ucapan motivasi itu, Agis baru berstatus mahasiswa sekitar 15 tahun silam.

Karena prinsip pantang menyerah tersebut, ia kini berhasil menduduki posisi Wakil Wali Kota Serang. Sebuah jabatan publik yang prestisius bagi seseorang yang berasal dari keluarga biasa.

Pencapaian itu dia raih setelah sebelumnya melakoni sejumlah profesi mulai dari karyawan BUMN yang kemudian beralih menjadi wiraswasta dengan membuka peternakan kambing yang dia beri nama Jawara Farm.

Ketika terjun sebagai wirausaha, Agis berhasil memberdayakan ratusan peternak sehingga mengangkat taraf ekonomi mereka.

Baca juga: Kisah Rischa Sebayang, dari Penerima Beasiswa hingga Jadi Data Analyst dan Mentor Muda

“Semua berawal dari mimpi untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan. Ini menjadi narasi besar saya,” ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (2/9/2025).

Keyakinan itu pula yang menjadi pedoman baginya ketika dia kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Baginya, dengan menjadi pejabat publik, dampak yang diberikan kepada masyarakat bisa jauh lebih besar.

Lahir di Serang, 21 April 1989, Agis tumbuh dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang ASN golongan rendah dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Usai sekolah dasar dan menengah di kota kelahirannya, Nur Agis Aulia meneruskan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Karena latar belakang keluarga itulah, Nur Agis Aulia sangat menyadari bahwa ada banyak keluarga lain di daerahnya yang masih memerlukan dukungan.

Dorongan itu yang kemudian dia memutuskan untuk meninggalkan posisinya yang nyaman di sebuah BUMN yang berkantor di Jakarta. Dari Jakarta, ia memutuskan pulang ke kampung halamannya di Serang, Banten, untuk mengembangkan potensi daerah asalnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |