loading...
Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) atau penjualan eceran/ritel lebaran. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) atau penjualan eceran/ritel mencapai 218,5 atau meningkat secara tahunan sebesar 2,0 persen year-on-year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 0,5 persen (yoy).
Direktur Eksekutif BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan peningkatan tersebut terutama didorong oleh kinerja positif pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang.
“Secara bulanan, penjualan eceran pada Februari 2025 tumbuh sebesar 3,3 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,7 persen (mtm),” kata Ramdan di Jakarta, Rabu (16/4).
Peningkatan penjualan tersebut terutama ditopang oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Adapun pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat menjelang Ramadan dan HBKN Idulfitri.
Untuk Maret 2025, BI mengestimasi penjualan ritel masih tumbuh, diperkirakan mencapai 236,7, atau secara tahunan tumbuh sebesar 0,5 persen (yoy). Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 diperkirakan tumbuh 8,3 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
“Mayoritas kelompok mengalami peningkatan penjualan, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Subkelompok Sandang,” jelasnya.
(nng)